Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 26 Januari 2021 | 15:47 WIB
Ramisah saat ditemui di tempat dia jualan (suara.com/Dafi Yusuf) 

SuaraJawaTengah.id - Ramisah (67) wanita tua asal Kelurahan Candiroto, Kabupaten Kendal kaget, tanah warisan suaminya digugat oleh Maryanah yang merupakan anak kandungnya sendiri. 

Ramisah tak menyangka jika anaknya tega meminta ibunya pergi dari gubuk tua yang digunakan sebagai tempat jualan di sebuah warung jajan sederhana. Di tanah seluas 420 m2 tersebut juga digunakan untuk Ramisah tinggal.

"Saya hidup mengandalkan jualan di warung kecil ini. Tanah ini merupakan tanah warisan suami saya," jelasnya saat ditemui di lokasi, Selasa (25/1/2021).

Dia merasa sedih dan kaget, karena anak sulungnya itu tega menggugatnya. Sampai saat ini, dia tak pernah mengerti apa yang ada di fikiran Maryanah. Dia bersyukur karena anak-anaknya yang lain tak ikut menggugat. 

Baca Juga: Otak Pelaku Perampokan Uang Rp563 Miliar, Ternyata Karyawan Distributor Gas

"Saat saya membaca itu rasanya ingin menangis dan sedih. Saya tak tau apa yang ada difikirkannya," katanya.

Menurutnya, apa yang telah dilakukan oleh Maryanah merupakan tindakan yang keterlaluan. Dia mengaku sudah lelah dengan persoalan hukum yang dilakukan oleh anak kandungnya sendiri. 

"Tindakannya melukai saya sebagai seorang ibu," ucapnya. 

Meski sudah berulangkali dilukai oleh Maryanah, dia mengaku tak masalah jika dimintai tolong oleh anak sulungnya itu. Bahkan, tak jarang juga dia merawat anak Maryanah. 

"Saya itu sudah punya 15 cucu. Ya salah satu cucu saya anak dari Maryanah itu. Biasanya saya juga ikut merawatnya," imbuhnya. 

Baca Juga: Ditutup Karena Pandemi, Peziarah Tetap Nekat Berdoa di Makam Sunan Kalijaga

Bahkan, anak Maryanah sudah dia rawat sejak umur 5 bulan hingga umur 27 tahun. Sampai saat ini, anaknya sedang menjalani hukuman dan Ramisah pula sebagai nenek yang menjadi jaminannya. 

"Saya yang mengurusi anaknya, menghidupi anaknya. Bahkan dia tak peduli dengan anaknya sendiri," keluhnya. 

Ibu lima anak ini mengaku sudah lelah dengan persoalan hukum yang sedang membelitnya. Apalagi, banyak waktunya yang terbuang sia-sia karena bolak-balik ke pengadilan. 

"Saya sudah lelah, sudah capek saya. Saya bukan orang pintar," ujarnya. 

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More