SuaraJawaTengah.id - Ramisah (67) warga Kelurahan Candiroto, Kabupaten Kendal Tak hanya digugat anak kandungnya perihal tanah, dia juga pernah disumpahin menjadi babi ketika meninggal dunia.
Sumpah tersebut dikatakan oleh Muryanah, anak sulung Ramisah yang juga menggugat Ramisah atas tanah seluas 420 m2 yang merupakan warisan suami Ramisah ketika masih hidup.
"Tak hanya digugat atas tanah warisan suami saya ini, saya juga pernah disumpahin kalau katib jadi babi," jelasnya sambil mengingat perkataan anak sulungnya, Selasa (26/1/2021).
Meski sering disakiti anak sulungnya, dia dengan ikhlas merawat anak dari Muryanah. Sejak umur 5 bulan, Muryanah sudah dia rawat hingga umur 25 tahun. Menurutnya, sejak dulu, Muryanah tak peduli dengan anaknya.
"Apa ibunya peduli? Tidak sama sekali," tegasnya.
Seingatnya, perbuatan anak sulungnya itu semakin tak terkontrol ketika Muryanah menjadi TKW di Malaysia. Meski demikian, dia tak heran karena anak sukunya itu sudah banyak tingkah sedari dulu.
"Saat dia jadi TKW itu kelakuannya semakin menjadi-jadi," imbuhnya.
Dia mengaku mengetahui perbuatan buruk anak sulungnya dari salah satu kerabatnya yang melaporkan kelakuan anak sulungnya itu kepadanya.
Bahkan, informasi kalau tanah yang diwariskan oleh suaminya dijual juga baru diketahui dari orang lain yang melapor kepadanya.
Baca Juga: Geger Kasus Rasisme, Bos PSIS Minta Semua Pihak Mencontoh Sepak Bola
"Saya diberitahu saya kerabat saya, mbah ndut tanah sawah iku sudah dijual ke orang ini," ungkapnya.
Padahal, lanjutnya, sawah itu merupakan ladang penghasilannya selain berjualan makanan dan minuman kecil. Apalagi penghasilan dari berdagang itu tidak seberapa.
"Saya sakit sekali, berkali kali diperlakukan buruk seperti itu," ujarnya.
Sampai saat ini, Ramisah tak menyangka jika anaknya itu tega meminta ibunya pergi dari gubuk tua yang digunakan sebagai tempat jualan di sebuah warung jajan sederhana.
"Saya hidup mengandalkan jualan di warung kecil ini. Tanah ini merupakan tanah warisan suami saya, " jelasnya.
Dia merasa sedih dan kaget, karena anak sulungnya itu tega menggugatnya. Sampai saat ini, dia tak pernah mengerti apa yang ada di fikiran Maryanah. Dia bersyukur karena anak-anaknya yang lain tak ikut menggugat.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026
-
Kinerja Berkelanjutan, BRI Kembali Salurkan Dividen Interim Kepada Pemegang Saham 2025
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
-
Mitigasi Risiko Bencana di Kawasan Borobudur, BOB Larang Pengeboran Air Tanah dan Penebangan Masif