Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 30 Januari 2021 | 09:55 WIB
Suasana resto Natural di Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. (Suara.co/Fadil AM)

SuaraJawaTengah.id - Kabupaten Kudus yang masuk ke dalam triangle Pegunungan Muria selama ini dikenal dengan wisata religi, lantaran adanya dua makam dari sembilan Walisongo yang termasyhur dalam menyiarkan Islam di tanah air.

Disamping memiliki destinasi wisata alam dan kekayaan kuliner. Kabupaten yang berjuluk Kota Kretek ini juga terkenal dengan industrinya sebagai penyangga utama perekonomian, yang didominasi industri rokok.

Terbaru, sebuah tempat makan yang mengusung tema keindahan pegunungan muria hadir di Kudus. Diberi nama Resto Natural, pemburu kuliner dapat menikmati suasana khas pedesaan dengan semilir angin persawahan.

Memang resto satu ini berlokasi di tengah area persawahan turut Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo. Sehingga sembari bersantap dengan orang terkasih, pengunjung juga dibuai rerimbun padi bak hijaunya permadani.

Baca Juga: Merawat Sendang Kedawung Magelang, Cadangan Air untuk Kehidupan

Banyak menu yang disuguhkan di sini, dari makanan tradisional khas Kudus, hingga kuliner kekinian. Harga menunya sendiri bervariasi. Mulai dari yang termurah Rp1.000 hingga yang termahal Rp35.000.

Untuk masuk di resto natural, anda harus mengeluarkan kocek Rp5.000 terlebih dahulu. Tidak mahal, mengingat banyaknya spot yang instragamable dan sajian kuliner yang lezat.

Tema resto yang unik ini, tidak lain diprakarsai oleh tiga orang. Mereka adalah Lucky, Andi dan Han. Hingga lahirlah Resto Natural yang mulai beroperasi pada 18 Januari 2021.

“Idenya berasal dari tiga orang dari hasil bertukar pikiran. Dulu hampir setiap hari buat konsep, hingga akhirnya menemukan konsep yang tepat seperti dilihat sekarang,” kata Humas Resto Natural, Lucky, Senin (25/1/2021) sore.

Kali pertama buka, resto yang membutuhkan jarak tempuh 17 menit dari pusat Kota Kudus ini. Sontak, menjadi bidikan para pemburu spot swafoto dan kuliner, hingga viral di media sosial (Medsos).

Baca Juga: Yang Lain Melonggarkan, Pemkot Salatiga akan Memperketat PPKM Jilid 2

“Memang kita pilihnya berkonsep di tengah sawah karena belum ada juga kan. Jadi pengunjung juga bisa menikmati makanan dan alam serta berfoto-foto, di satu tempat langsung,” tuturnya.

Resto Natural juga memerhatikan kenyamanan. Terbukti dengan banyaknya alternatif tempat bersantap. Rinciannya ada sebanyak 10 gazebo, 30 set tempat duduk, 30 set lesehan.

Resto yang buka mulai jam 06.00-18.00 WIB, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini, selalu menghadirkan musik akustik secara live dari pukul 13.00-17.00 WIB.

Memang masih jauh dibilang sebagai one stop leisure destination, tetapi paling tidak menu yang ditawarkan sangat beragam. Sehingga hampir semua rentang usia bisa menerima hidangan di sini.

“Kalau dibilang, ini lebih ke resto. Konsep resto dengan berbagai macam menu, aneka kopi, minuman dan makanan. Kita juga selalu update menu-menu terbaru yang diminati pengunjung,” terangnya.

Kontributor : Fadil AM

Load More