SuaraJawaTengah.id - Kabupaten Kudus yang masuk ke dalam triangle Pegunungan Muria selama ini dikenal dengan wisata religi, lantaran adanya dua makam dari sembilan Walisongo yang termasyhur dalam menyiarkan Islam di tanah air.
Disamping memiliki destinasi wisata alam dan kekayaan kuliner. Kabupaten yang berjuluk Kota Kretek ini juga terkenal dengan industrinya sebagai penyangga utama perekonomian, yang didominasi industri rokok.
Terbaru, sebuah tempat makan yang mengusung tema keindahan pegunungan muria hadir di Kudus. Diberi nama Resto Natural, pemburu kuliner dapat menikmati suasana khas pedesaan dengan semilir angin persawahan.
Memang resto satu ini berlokasi di tengah area persawahan turut Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo. Sehingga sembari bersantap dengan orang terkasih, pengunjung juga dibuai rerimbun padi bak hijaunya permadani.
Banyak menu yang disuguhkan di sini, dari makanan tradisional khas Kudus, hingga kuliner kekinian. Harga menunya sendiri bervariasi. Mulai dari yang termurah Rp1.000 hingga yang termahal Rp35.000.
Untuk masuk di resto natural, anda harus mengeluarkan kocek Rp5.000 terlebih dahulu. Tidak mahal, mengingat banyaknya spot yang instragamable dan sajian kuliner yang lezat.
Tema resto yang unik ini, tidak lain diprakarsai oleh tiga orang. Mereka adalah Lucky, Andi dan Han. Hingga lahirlah Resto Natural yang mulai beroperasi pada 18 Januari 2021.
“Idenya berasal dari tiga orang dari hasil bertukar pikiran. Dulu hampir setiap hari buat konsep, hingga akhirnya menemukan konsep yang tepat seperti dilihat sekarang,” kata Humas Resto Natural, Lucky, Senin (25/1/2021) sore.
Kali pertama buka, resto yang membutuhkan jarak tempuh 17 menit dari pusat Kota Kudus ini. Sontak, menjadi bidikan para pemburu spot swafoto dan kuliner, hingga viral di media sosial (Medsos).
Baca Juga: Merawat Sendang Kedawung Magelang, Cadangan Air untuk Kehidupan
“Memang kita pilihnya berkonsep di tengah sawah karena belum ada juga kan. Jadi pengunjung juga bisa menikmati makanan dan alam serta berfoto-foto, di satu tempat langsung,” tuturnya.
Resto Natural juga memerhatikan kenyamanan. Terbukti dengan banyaknya alternatif tempat bersantap. Rinciannya ada sebanyak 10 gazebo, 30 set tempat duduk, 30 set lesehan.
Resto yang buka mulai jam 06.00-18.00 WIB, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini, selalu menghadirkan musik akustik secara live dari pukul 13.00-17.00 WIB.
Memang masih jauh dibilang sebagai one stop leisure destination, tetapi paling tidak menu yang ditawarkan sangat beragam. Sehingga hampir semua rentang usia bisa menerima hidangan di sini.
“Kalau dibilang, ini lebih ke resto. Konsep resto dengan berbagai macam menu, aneka kopi, minuman dan makanan. Kita juga selalu update menu-menu terbaru yang diminati pengunjung,” terangnya.
Kontributor : Fadil AM
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota