Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 07 Februari 2021 | 13:41 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melakukan sidak di rumah pompa berok yang mengatur air Kota Lama Semarang. Ganjar menemukan pompa yang tidak dinyalakan, ternyata alasannya sepele. [Dok Humas Pemprov Jateng]

SuaraJawaTengah.id - Bencana banjir terjadi di Kota Semarang. Selain curah hujan yang tinggi, banjir ternyata terjadi karena petugas takut menyalakan pompa air yang ada di kawasan Kota Lama Semarang

Hal itu ditemukan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat melakukan sidak ke sejumlah titik banjir di Kota Semarang, Minggu (7/2/2021).

Ganjar melakukan sidak keberapa tempat, diantaranya rumah pompa Mberok Kota Lama, drainase di Jl Ronggolawe serta Stasiun Tawang Semarang.

Saat sidak di rumah pompa Mberok Kota Lama, Ganjar menemukan tidak optimalnya pompa yang ada. Dari tiga pompa yang terpasang, hanya satu yang dihidupkan.

Baca Juga: Terapkan Jateng di Rumah Saja, Bupati Banyumas: Hormati Imbauan Gubernur

Ganjar pun langsung menanyakan alasan kenapa dua pompa lain tidak dihidupkan. Dari jawaban petugas, ternyata pompa itu tidak dihidupkan karena alasan administratif.

"Itu belum dinyalakan karena masalah administratif pak. Pekerjaannya belum diserahkan," kata petugas.

Ganjar pun langsung mengatakan tidak boleh ada hal administratif yang menghambat penanganan banjir. Apalagi, ia menegaskan kondisi saat ini sedang darurat.

Ganjar langsung meminta dua pom lain dihidupkan. Ia bahkan mengajak petugas untuk masuk ke rumah pompa dan menyalakan mesin. Namun karena dikunci, akhirnya Ganjar mengurungkan niatnya.

"Tapi saya minta hari ini dihidupkan. Saya minta nomor telponnya, nanti saya cek harus sudah hidup," tegasnya.

Baca Juga: Teddy Gusnaidi Beri Usulan Ini ke Jokowi untuk Tangani Covid-19

Ganjar mengatakan, kondisi darurat harus dilakukan tindakan cepat. Meski pekerjaan belum diserahkan ke Pemkot Semarang, namun pompa di kawasan Mberok Kota Lama itu harus berfungsi optimal.

Load More