SuaraJawaTengah.id - Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi mengaku menunggu waktu untuk bertemu Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono di tengah isu perseteruan yang sedang terjadi di antaranya keduanya.
Diketahui, Wakil Wali Kota Tegal dianggap mangkir 11 hari kerja. Fasilitas dari ajudan dan sopir ditarik oleh Pemkot Tegal.
"Belum (bertemu wali kota). Sudah minta waktu tapi belum dikasih waktu sama pak wali. Nanti kita tunggu saja," kata Wakil Wali kota Tegal, Jumadi saat menghadiri acara Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional dan Peluncuran Tata Kelola Sampah di Bumi Perkemahan Pantai Alam Indah (PAI), Kota Tegal, Rabu (24/2/2021).
Terkait apa yang akan dilakukan dan dibicarakan dalam pertemuan tersebut, Jumadi mengatakan belum tahu.
"Belum. Belum tahu," ujarnya.
Jumadi juga mengaku masih belum kembali mendapat fasilitas ajudan dan sopir. Karena itu dia masih diantar oleh istri menggunakan mobil pribadi untuk menghadiri acara.
Sementara ruangan kerjanya di Balai Kota Tegal menurutnya juga masih terkunci. "Kelihatannya belum (dibuka). Saya tadi langsung ke sini (lokasi acara)," ujar dia.
Jumadi menganggap tidak ada permasalahan apa-apa sehingga tetap beraktivitas seperti biasa. "Tidak ada masalah. Memang tidak ada apa-apa," tandasnya.
Sementara itu Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono masih belum memberikan pernyataan untuk menjawab isu perseteruan dirinya dengan Jumadi yang ditengarai menjadi penyebab penarikan fasilitas ajudan dan sopir Jumadi.
Baca Juga: Duh! Wakil Wali Kota Tegal Jumadi 11 Hari Mangkir dari Kerja, Kenapa?
Dedy Yon juga terlihat tidak datang saat acara peringatan Hari Sampah Nasional di PAI yang dihadiri Jumadi. Padahal, dalam informasi agenda wali kota yang dibagikan Humas Pemkot Tegal, Dedy Yon dijadwalkan hadir.
Dalam acara yang tersebut, kehadiran Dedy Yon diwakilkan ke Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal Johardi. Johardi juga membacakan sambutan wali kota.
Seperti diberitakan, konflik antara Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dengan wakilnya, Muhamad Jumadi mencuat setelah fasilitas ajudan dan sopir yang melekat pada Jumadi ditarik oleh pemkot.
Sekda menyebut penarikan fasilitas itu dilakukan karena Jumadi mangkir kerja selama 11 hari. Hal ini juga membuat ruangan kerja Jumadi di Balai Kota dikunci.
Alhasil, Jumadi yang berencana masuk kantor pada Selasa (23/2/2021) tak bisa masuk ke ruangan kerjanya sendiri. Dia akhirnya kembali pulang ke rumah dinasnya.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota