SuaraJawaTengah.id - Konflik antara Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dan wakilnya, Muhamad Jumadi turut disorot oleh partai yang mengusung keduanya saat pilkada 2018 lalu. Tindakan Jumadi mangkir kerja selama beberapa hari dinilai tak beretika dan bisa dilaporkan ke gubernur.
Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Tegal, Sisdiono Ahmad mengatakan, penarikan sopir dan ajudan yang dijadikan alasan Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi tidak masuk kerja belum jelas duduk perkaranya.
Sisdiono yang juga Sekretaris Komisi III DPRD Kota Tegal lebih menyoroti tindakan Jumadi yang mangkir kerja selama beberapa hari. Menurut dia, Jumadi baru terlihat setelah muncul pemberitaan jika dirinya tidak masuk kerja selama 11 hari.
"Itu kan tidak ngantor dia itu, bukan dia ngantor terus. Ada yang tidak ngantor beberapa hari. Kalau orangnya tidak ada ya jelas sopirnya tidak ada dan ruangan kerjanya dikunci," kata Sisdiono, Jumat (26/2/2021).
Baca Juga: Wakil Wali Kota Tegal Dilaporkan ke Polisi, Ganjar: Saya Minta Hentikan!
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, Sisdiono menyebut Jumadi memang tidak masuk kerja selama beberapa hari tanpa izin.
"Memang dia tidak masuk beberapa hari tanpa izin, pergi saja begitu. Kalau soal bahwa dia kerja di rumah, wong ada kantornya kok kerja di rumah. Kalau tidak pergi ke kantor harusnya dia lapor ke wali kota kan. Kenapa tidak lapor?" ujarnya.
Menurut Sisdiono, Jumadi seharusnya datang menemui wali kota dan melapor terlebih dahulu ketika akhirnya kembali masuk kantor setelah beberapa hari mangkir kerja.
"Etikanya harusnya dia datang ke wali kota, lapor ini saya baru tidak berangkat misalkan dua hari atau tiga hari tidak izin. Etikanya ngomong dulu, baru ngantor. Kan begitu," ujarnya.
Menurut Sisdiono, jika Jumadi melapor terlebih dahulu ke wali kota, ajudan dan sopir yang ditarik pasti akan dikembalikan.
Baca Juga: Wali Kota Tegal dan Wakilnya Muhamad Jumadi Berseteru, Ini Respon DPRD
"Kalau sekarang sudah dinas resmi lagi, ngomong sama wali kota saya sudah mau berangkat ya pasti diberilah ajudan sama sopir. Masa enggak? Etikanya saja tidak dipakai, harusnya dipakai," tandasnya.
Berita Terkait
-
Biodata Dedy Yon Supriyono, Pingsan saat Kampanye Akbar hingga Muntah-muntah
-
Sosok Istri Dedy Yon Supriyono, Calon Wali Kota Tegal yang Pingsan Saat Kampanye
-
Hendak Padamkan Api di Bangunan Pasar yang Terbakar, Petugas Damkar Ini justru Terlindas Mobil
-
Ratusan Knalpot Brong di Tegal Dimusnahkan
-
6 Fakta Ucie Sucita, Penyanyi Dangdut yang Viral Setelah Bergoyang Bareng Wali Kota Tegal
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
Terkini
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta
-
Insiden Kekerasan Terhadap Jurnalis di Semarang: Oknum Polisi Minta Maaf
-
BRI Hadirkan Posko BUMN dengan Fasilitas Kesehatan dan Hiburan Saat Arus Balik Lebaran 2025
-
Jurnalis Dipukul dan Diancam Ajudan Kapolri: Kebebasan Pers Terancam di Semarang