Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 08 Maret 2021 | 17:25 WIB
Ilustrasi pemberian vaksinasi sinovac. Guru di Kota Tegal meninggal usai divaksin yang kedua [Antara]

SuaraJawaTengah.id - Seorang guru SD di Kota Tegal diketahui meninggal beberapa hari usai divaksin Covid-19. Dinas Kesehatan menyebut penyebab meninggal bukan karena vaksin.

Informasi yang diperoleh Suara.com, guru di Kota Tegal berinisial SH itu meninggal pada Rabu (5/3/2021). Dua hari sebelum meninggal, SH yang merupakan guru di SD Negeri Mangkukusuman 9 Kota Tegal menjalani vaksinasi tahap kedua.

‎Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari mengatakan, SH meninggal bukan karena vaksin Covid-19.

"Dia punya penyakit gula (diabetes), yang jelas bukan KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi)," kata Prima saat dikonfirmasi, Senin (8/3/2021).

Baca Juga: Sekda Sebut Wali Kota-Wakil Wali Kota Tegal Sudah Dipertemukan Ganjar

‎Prima mengatakan, SH sempat dirawat di RS Mitra Siaga Kabupaten Tegal. Dari pengecekan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Tegal, penyebab meninggal dipastikan bukan karena vaksin.

"Setelah kita kaji ternyata bukan. Kemarin kita sudah ke rumah sakitnya, bukan KIPI. Kita sudah lihat," tandasnya.

Prima mengaku tidak mengatahui kapan tepatnya SH disuntik vaksin. Dia hanya menyebut SH yang merupakan warga Desa Mejasem Barat, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal ikut vaksinasi di Kota Tegal karena bekerja di Kota Tegal.

"Dia bukan warga Kota Tegal tapi memang ikut vaksinasi di Kota Tegal. Vaksinasi tahap kedua ini kan juga termasuk untuk guru-guru," ujarnya.

Prima menambahkan, vaksinasi tahap kedua di Kota Tegal masih berlangsung‎ dengan sasaran petugas di pelayanan publik dan lansia.

Baca Juga: Belum Genap 2 Tahun Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal Pecah Kongsi

"Sesuai instruksi Pak Menkes, vaksinasi tahap kedua ini kita utamakan lansia," ujar Prima.

‎Vaksinasi tersebut digelar di 15 fasilitas pelayanan kesehatan (faskes) yang terdiri dari rumah sakit, puksesmas dan klinik.

"Faskes yang ditunjuk ditambah dari sebelumnya 13 menjadi 15. Targetnya untuk puskesmas minimal 80 orang sehari, rumah sakit 200 orang," sebutnya.

Sementara jumlah orang yang sudah divaksin pada vaksinasi tahap kesatu dan kedua hingga Senin (8/3/2021) mencapai 1‎0.000 orang.

Kontributor : F Firdaus

Load More