SuaraJawaTengah.id - Telepon genggam terus berkembang mengikuti zaman. Dari yang hanya bisa mengirim suara dan pesan kini sudah muncul yang namanya telepon pintar atau smartphone.
Namun rupanya telepon genggam jadul di Semarang masih diminati. Walaupun minim fungsinya, telepon yang hanuya bisa digunakan untuk sms dan panggilan suara itu masih dicari.
Dilansir dari Ayosemarang.com, hingga kini ternyata keberadaan telepon genggam atau ponsel jadul masih bisa ditemui di pasar-pasar barang bekas. Sebut saja model candybar, ternyata masih diminati sebagian kalangan masyarakat untuk berkomunikasi sehari-hari.
Hal tersebut diungkapkan Fery, salah satu penjual ponsel jadul bekas di sekitar Pasar Peterongan Semarang. Menurutnya, meski punya model jadul, masih ada masyarakat yang menjual-belikannya.
"Masih ada mas potensi pasarnya, tapi ya nggak besar kayak dulu, karena sekarang ponsel teknologi layar sentuh juga sudah banyak," ujarnya saat ditemui di lapaknya, Kamis (18/3/2021).
Fery menerangkan, kejayaan ponsel candybar, yang saat ini sudah masuk kategori model jadul sangat dirasakannya di sekitaran tahun 2005. Potensi pasarnya yang masih besar, membuat dirinya kadang kuwalahan dalam transaksi jual beli.
"Sekitar tahun 2005 an itu mas jaya-jayanya ponsel model candy bar. Sehari saja bisa menjual 5-10 unit ponsel. Tapi kita hanya jual bekas ya, nggak baru," imbuhnya.
Mulai masifnya ponsel bermodel layar sentuh, membuat perlahan kejayaan ponsel jadul sedikit demi sendiri mulai luntur. Dan tentunya berpengaruh terhadap pendapatannya yang menekuni jual beli ponsel seken.
"Biasanya yang beli itu driver ojek online, orang tua yang kesulitan memakai ponsel layar sentuh. Bahkan anak muda juga masih ada yang nyari sebagai pendamping ponsel layar sentuhnya. Paling hanya untuk telponan saja," imbuhnya.
Baca Juga: Toko Plastik di Semarang Terbakar, Pemilik Tewas Terjebak Api Si Jago Merah
Saat ditanya bagaimana kondisi penjualan ponsel di masa pandemi Covid-19 ini, Fery menerangkan, pandemi covid-19 membuat omzetnya menurun drastis, hingga mencapai lebih dari 50%.
"Wah turun mas. Sehari aja jual 2 unit aja belum tentu dapat. Untuk mengantisipasi sepinya pembeli ya kita kadang jual ponsel lewat postingan di medsos. Tentu bagi pembeli kita beri garansi," katanya.
Sementara itu, pedagang ponsel jadul bekas lainnya, Tris juga mengungkapkan hal yang sama. Meski keberadaan ponsel model jadul masih punya pasarnya sendiri. Namun dirinya mengaku harus bekerja ekstra keras dalam menjualkan dagangannya itu.
"Kalau dulu duduk aja seperti ini pembeli datang sendiri mas. Tapi kalau sekarang harus rajin-rajin nawarin ke orang yang lewat, nawarin lewat postingan, dan lainnya," katanya.
Ponsel jadul yang dibandrolnya pun relatif harga kaki lima, yakni kisaran Rp50.000 ampai Rp120.000, tergantung kondisi ponsel jadul tersebut.
"Kita juga beli ponsel yang rusak. Apabila memang masih bisa diperbaiki, kita perbaiki dulu sebelum kita jual. Jadi selain jual beli, kita juga service ponsel. Ya untuk service-service kecil kita belajar otodidak mas. Tapi kalau yang rumit kita memang belum bisa. Kalau begitu kita nggak berani beli," ungkap pria yang sudah menekuni jual beli ponsel kurang lebih 10 tahun itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ini Deretan Kesiapan Tol Semarang-Solo Sambut Lonjakan Pengguna Jalan Akhir Tahun
-
UMKM Malessa Tumbuh Pesat, Serap Tenaga Kerja dan Perluas Pasar
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial