Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 04 Mei 2021 | 18:10 WIB
Fenti Kumala Sari saat memberikan bimbingan belajar kepada anak Suku Samin di rumahnya. [Suara.com/Fadil AM]

SuaraJawaTengah.id - Sudah empat tahun lamanya, Fenti Kumala Sari berjuang agar anak-anak Sedulur Sikep atau Suku Samin di Desa Baturejo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati mendapatkan pendidikan yang setara.

Mengingat, tidak semua anak Suku Samin mendapatkan pendidikan formal. Dan hanya mengerti ilmu, bagaimana berakhlak serta mengenal baik dan buruk.

Kebanyakan Sedulur Sikep atau suku Samin di Baturejo lebih menitikberatkan pendidikan secara alamiah atau lebih berselaras dengan alam.

Sadar akan pentingnya pendidikan formal bagi anak-anak Suku Samin. Fenti pun berusaha merangkul dengan memberikan les gratis.

Baca Juga: Ganjar Sebar 14 Titik Penyekatan, Warga Klaten Kerja ke Jogja Masih Bisa

Tujuannya satu, agar saudara Sedulur Sikep tahu perkembangan ilmu pengetahuan. 

Dengan begitu, mereka tidak lagi mudah diperdaya orang lain, terlebih di era industri 4.0 seperti sekarang ini.

Hanya saja dalam perjalanannya, perjuangan Fenti untuk memperjuangkan pendidikan bagi anak Suku Samin tak semulus perkiraan.

Bahkan, dara lulusan SMA PGRI 2 Kayen itu mengaku harus melakukan pendekatan satu tahun lamanya. 

Lantaran tidak semua orangtua, mau mempercayakan anaknya untuk diberikan bimbingan belajar (Bimbel), meski tanpa dipungut biaya sepeserpun.

Baca Juga: Mudik Lebaran Dilarang, 317. 952 Orang Sudah Masuk ke Jawa Tengah

Apalagi pada tahun 2017 saat itu, Fenti juga masih berstatus pelajar di SMA PGRI 2 Kayen.

Load More