Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 30 Agustus 2021 | 14:46 WIB
Kepala Kementrian Agama Kabupaten Rembang M. Fatah bersama dengan perwakilan Semen Gresik melakukan supervisi kegiatan Bimbingan Teknis Penguatan Kapasitas Asatidz dalam Program SG Cerdas. [Dok. Semen Gresik]

SuaraJawaTengah.id - PT Semen Gresik (SG) melalui Program SG Sahabat Santri bersama Kementerian Agama Kabupaten Rembang menggelar Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Asatidz atau guru Taman Pendidikan Quran (TPQ) di Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Rembang.

Peserta program Semen Gresik ini adalah puluhan pengajar TPQ dari enam desa binaan perusahaan di wilayah Rembang dan Blora sebagaimana disampaikan melalui siaran rilis pada hari Senin, 30 Agustus 2021. 

Kepala Unit Komunikasi dan CSR Semen Gresik Dharma Sunyata menegaskan, program bimtek merupakan bentuk komitmen SG untuk mendukung penguatan pengajar TPQ agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, juga diharapkan dapat menciptakan insan akhlakul karimah dan generasi qurani bagi santrinya di era globalisasi. Hingga kini ada 500-an santri yang tergabung dalam Sahabat Santri Semen Gresik.

Dharma menambahkan, kegiatan bimtek juga sekaligus sebagai upaya penyegaran materi-materi agama sebelum memulai kegiatan belajar mengaji kembali. 

Baca Juga: Semen Gresik Dampingi UMKM Berkebutuhan Khusus Bersaing di Kompetisi se-Asia Pasifik

Kegiatan bimtek, lanjut dia, termasuk dalam program Sahabat Santri yang merupakan implementasi tanggung jawab sosial SG dalam Pilar SG Cerdas. Pada pilar ini, pihaknya berfokus pada peningkatan pengetahuan masyarakat secara intelektual dan juga emosional. 

Diakuinya, sejak pandemi Covid-19 melanda, program - program Sahabat Santri berjalan kurang maksimal. Namun setelah adanya Surat Edaran Bupati Rembang Nomor 420/5134/2021 yang menyebutkan pembelajaran tatap muka bisa dimulai 20 Agustus 2021, menjadi pemacu SG mengoptimalkan kembali program ini melalui bimtek.

“Kami langsung bergerak cepat menginisiasi acara ini bagi para pengajar TPQ sebelum terlibat aktivitas belajar mengajar. Dengan demikian, harapan kami rantai pendidikan kecerdasan spiritual di masyarakat tidak terputus,” ujar Dharma dalam rilisnya. 

Dharma juga optimistis kegiatan ini berdampak positif luar biasa, karena melalui pembekalan dari  Kemenag Rembang, para pengajar TPQ bisa memiliki kompetensi, metode pengajaran dan visi yang sama dalam proses pembelajaran demi peningkatan SDM santri-santrinya.

Selain itu, acara ini juga sebagai sarana bagi para ustad/ustadzah yang sudah lama ingin mendapatkan transfer ilmu terkait materi kandungan Alquran dari pakarnya. 

Baca Juga: Semen Gresik Berjaya di Ajang GRC Awards 2021, Borong Tiga Penghargaan

Kepala Kemenag Rembang M Fatah mengapresiasi langkah SG yang telah menyelenggarakan bimtek. Menurutnya, acara ini bisa memberikan efek positif jangka panjang karena termasuk dalam upaya peningkatan kualitas SDM berbasis agama. 

“Kami sangat support upaya Semen Gresik dalam membina kegiatan pengembangan pembelajaran Alquran. Melalui bimtek, perusahaan dapat berkontribusi dalam mencetak generasi cinta Quran yang berakhlakul karimah sehingga dapat membuat tatanan sosial masyarakat lebih baik,” tambah Fatah.

Load More