SuaraJawaTengah.id - Sendang Piwakan di Desa Genito, Kecamatan Windusari, memiliki cerita unik. Tiga ikan besar yang menghuni sendang tersebut, konon berpindah tempat jika terjadi kekeringan.
Menurut Karso (70 tahun) warga Dusun Gopaan, Desa Genito, ketiga ikan mas berbobot lebih dari 7 kilogram itu sempat menghilang. Saat itu Desa Genito dilanda musim kemarau panjang yang menyebabkan sendang kering.
“Waktu itu musim kemarau panjang. Nggak ada hujan selama 3 bulan,” kata Karso kepada SuaraJawaTengah.id, Rabu (6/10/2021).
Karso mengatakan, saat sendang kering tidak satupun ikan ditemukan. Jika ikan mati karena kekeringan, seharusnya bangkainya ditemukan. “Tidak ada ikannya. Bekas bangkai juga tidak ada," tuturnya.
Anehnya setelah hujan turun dan sendang mulai terisi air, ketiga ikan besar itu terlihat kembali. Karso meyakini, ikan mas besar pergi ke salah satu sumber air di wilayah Selopampang, Kabupaten Temanggung.
“Ke Selopampang. Di sana ya juga sendang. Begitu di sini ada airnya lagi ya ikannya kembali,” ujar Karso.
Tidak ada penjelasan logis bagaimana ketiga ikan itu berpindah tempat dari Sendang Piwakan ke Selopampang. Jarak Sendang Piwakan ke Selopampang sekitar 5 kilometer.
Cerita ikan menghilang saat terjadi kekeringan di Sendang Piwakan, dibenarkan Kepala Desa Genito, Trasmantoyo.
“Kalau pas kebetulan air sendang kering, itu ikannya nggak kelihatan. Tapi kalau nanti ada airnya lagi, ikan tiba-tiba muncul," ujar dia.
Trasmantoyo mengaku tidak tahu bagaimana ikan menghilang dari sendang. Apakah bersembunyi di ceruk yang masih menyimpan air atau bertahan di endapan lumpur yang lembab.
Pastinya dia meragukan jika ikan mas berpindah tempat, seperti yang diceritakan Karso. “Saya nggak tahu ke mana,” kata Trasmantoyo.
Ketiga ikan mas besar yang dimaksud, hingga saat masih dapat dilihat di Sendang Piwakan. Ikan mas ini terbilang jinak dan kerap mendekati pengunjung yang memberikan pakan.
Sendang Piwakan termasuk dikramatkan oleh warga Desa Genito dan sekitarnya. Berbagai ritual adat kerap dilaksanakan di sendang ini, termasuk merti Dusun Gopaan dan ritual pernikahan tembakau.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
-
Atlet Sepak Takraw Magelang Sumbang Emas PON Papua, Berbakat Sejak SMP
-
Viral! Pria Magelang 'Nikahi' Rice Cooker, Baru Empat Hari Rumah Tangganya Sudah Goyah
-
Simulasi Destinasi Plat Merah Kota Magelang: Dibuka untuk Wisata Belajar
-
Liga 3 Jateng: Penonton Dilarang ke Stadion, Suporter PPSM Magelang Open Royalti Bendera
-
Waspadai Kluster Sekolah, PTM Kota Magelang Rapid Test Acak Seminggu Sekali
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC