
SuaraJawaTengah.id - "Kampung pasijah di Demak tenggelam, air laut selalu masuk di lingkungan rumahnya. Abrasi menjadi masalah di pesisir pantai utara (Pantura)"
Pesisir pantai utara (Pantura) Kabupaten Demak merupakan salah satu daerah yang terdampak abrasi paling parah. Fenomena tersebut mengusir ribuan warga dari rumah mereka karena tak layak huni, rob dan abrasi atau penurunan tanah terus menghantui mereka.
Kali ini saya berkesempatan bertemu dengan Pasijah dan keluarganya. Keluarga Pasijah atau yang akrab dipanggil Mak Jah merupakan satu-satunya keluarga yang masih bertahan di desa yang sudah tenggelam.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 10 menit dengan jarak kurang lebih 2 kilometer menggunakan ojek perahu tersebut, terlihat sebuah rumah yang dikelilingi pohon mangruve.
Baca Juga: Mbah Minto Warga Demak Nekat Bacok Pencuri Ikan, Alasannya: Saya Disetrum
Suara ombak bergemuruh dari balik dinding sekolah dasar (SD) 1 Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak yang sebagian tak bisa lagi digunakan karena langsung berbatasan dengan bibir laut.
Tak jauh dari SD yang sebagian bangunan sudah terendam air itu, tampak sejumlah perahu berjejer di sana. Mereka merupakan tukang ojek laut yang biasanya mengantar warga untuk beribadah ke sebuah makam.
Kurang lebih sekitar 15 menit dari daratan saya sampai di rumah Mak Jah. Kedatangan saya ternyata disambut hangat Mak Jah.
"Ayo masuk-masuk," ajak Mak Jeh kepada saya beberapa waktu yang lalu.
Di dalam rumah Mak Jah seperti rumah pada umumnya. Terdapat tiga kamar yang biasanya dibuat istirahat anak dan suaminya, Rukani.
Baca Juga: Bacok Pencuri Ikan, Pakar Hukum Undip Sebut Mbah Minto Warga Demak Itu Bisa Bebas
Setibanya di sana, saya disuguhi minuman buatan Mak Jah yaitu minuman teh yang terbuat dari daun mangrove. Kata Mak Jah, teh yang terbuat dari daun mangrove itu bisa menetralkan racun.
Berita Terkait
-
Unik! Tradisi Sesaji Rewanda: Wisata Kuliner Ekstrem Kera di Goa Kreo, Semarang
-
6 Kuliner Khas Demak yang Harus Dicicipi saat Lebaran
-
Jalur Alternatif Banjir Kaligawe Semarang Februari 2025, Pengendara Diimbau Lewat Sini
-
Sejarah Unik Masjid Agung Demak dalam Buku Wali Berandal Tanah Jawa
-
Adu Pukul hingga Tawuran antar Remaja saat Sholawatan di Alun-Alun Demak Viral: Otaknya Putus
Terpopuler
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
- 3 Klub Diprediksi Jadi Labuhan Baru Stefano Cugurra di BRI Liga 1 Musim Depan
- HP Murah Itel A90 Lolos Sertifikasi di Indonesia: Usung RAM 12 GB, Desain Mirip iPhone
- Paula Verhoeven Positif HIV sebelum Menikah dengan Baim Wong?
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
Pilihan
-
Cerita Pria 57 Tahun di Mataram Akhirnya Dapat SK PPPK Tapi Setahun Lagi Pensiun
-
Rafael Struick Ditendang vs Adelaide United, Brisbane Roar Kini Diamuk Netizen Indonesia
-
Tak Hanya Barang Bajakan dan QRIS, AS Juga Protes Soal UU Produk Halal RI
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Lancar Main FF, Terbaik April 2025
-
Polres Sukoharjo Ungkap Kasus Peredaran Narkoba, Dua Residivis Kembali Diamankan
Terkini
-
Teror Pocong Pedagang Bakso Wonogiri, Bikin Satu Kampung Heboh!
-
Belanja Untung! Promo Indomaret, Tawarkan Diskon Spesial Rp7.500 untuk Produk Kebutuhan Rumah Tangga
-
Potret Kartini Modern, Perjuangan Mantri BRI dalam Mendampingi Pengusaha Mikro
-
Ciptakan Kesetaraan Gender, Holding Ultra Mikro BRI Berdayakan 14,4 Juta Pengusaha Wanita
-
Nongkrong Makin Asyik! Klaim Link DANA Kaget Hari Ini, Bisa Buat Ngopi di Kafe Favoritmu