SuaraJawaTengah.id - Seorang bocah berusia enam tahun di Kabupaten Brebes, Fatan Almaisan Zein tak sengaja menelan uang logam hingga bersarang di tenggorokannya.
Akibatnya, Fatan harus menahan sakit di tenggorokan selama hampir satu bulan. Kondisinya semakin memilukan karena orang tuanya tak memiliki biaya untuk penanganan di rumah sakit.
Fatan tinggal bersama orang tuanya di RT 1 RW 5 Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes.
Ibu Fatan (27) menuturkan, Fatan awalnya meminta uang kepadanya. Namun karena sedang tak memiliki uang, Erna tak bisa menuruti permintaan sang anak.
"Terus dia nggak sengaja nemu uang logam seribu rupiah di lantai," katanya saat ditemui wartawan, Rabu (3/11/2021) malam.
Menurut Erna, uang logam tersebut sempat digunakan anaknya untuk bermain dengan cara dilempar-lempar sembari tiduran. Nahas, uang logam itu tertelan.
"Pas dilempar-lempar nggak sengaja uangnya masuk ke mulut dan tertelan. Sampai sekarang uang logamnya masih ada di tenggorkan. Sudah hampir satu bulan," ujarnya.
Akibat kejadian itu, Fatan kerap menangis karena menahan sakit di tenggorokan dan hanya bisa berbaring di kasur. Bahkan, dia sudah kesulitan untuk menelan nasi. "Hanya bisa menelan bubur. Biasanya tiga sendok sehari," ungkap Erna.
Erna khawatir kondisi anaknya semakin memburuk jika tak segera mendapatkan penanganan medis. Apalagi berat badannya juga terus menyusut karena sudah hampir sebulan tak memakan nasi.
Baca Juga: 4 Kuliner MaknyusKhas Brebes selain Telur Asin
"Awalnya berat badanya 20 kg, tapi sekarang sudah turun jadi 16 kg," ungkapnya.
Erna dan suaminya, Sandi (29) sudah membawa Fatan ke RSUD Brebes, RS Bhakti Asih Brebes dan RS Gunung Jati Cirebon. Namun upaya yang dilakukan rumah sakit baru sebatas pemeriksaan dan rontgen.
"Dokter bilang anak saya harus dirujuk ke RS Kariadi Semarang, karena rumah sakit yang sudah saya datangi tidak memiliki alat untuk mengambil koin logam di tenggorakan itu," katanya.
Meski demikia, Erna mengaku bingung untuk merujuk ke RS Kariadi Semarang lantaran tak memiliki biaya untuk penanganan medis, seperti operasi.
"Bingung soalnya biayanya tidak ada. Saya harap pemerintah mau membantu anak saya," ucapnya.
Kedua orang tua Fatan diketahui merupakan keluarga tidak mampu. Sang ayah hanya bekerja serabutan, sedangkan ibunya sehari-hari ibu rumah tangga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
BRI Purwodadi Salurkan 1000 Paket Sembako di Grobogan, Sasar Warga Kurang Mampu Desa Pengkol
-
Rafinha Merapat ke PSIS: Strategi Jitu Laskar Mahesa Jenar Perkuat Lini Depan
-
5 Ciri Mobil Bekas yang Sebaiknya Tidak Dibeli Meski Harganya Menggiurkan
-
Tahun Pertama Pimpin Jateng, Rapor Kinerja Ahmad Luthfi Diapresiasi Budayawan
-
Fortuner 2024 vs Pajero 2024? Ini 7 Perbandingan Kedua Mobil Tersebut