SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19 rupanya tak menyurutkan investor menanamkan modal di Provinsi Jawa Tengah. Diperkirakan sekitar Rp30 triliun terdapat realisasi investasi di Jateng.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah mencatat total realisasi investasi di Jateng pada triwulan III 2021 mencapai Rp38,18 triliun.
"Capaian tersebut 71,34 persen dari target yang ditetapkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebesar Rp53,53 triliun," kata Kepala DPMPTSP Jateng Ratna Kawuri dikutip dari ANTARA di Semarang, Rabu (18/11/2021).
Ia menyebutkan pada triwulan ke III (Juli-September) 2021 capaian investasi di Jateng adalah Rp12,9 triliun yang berasal dari kontribusi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp7,69 triliun dan penanaman modal asing (PMA) Rp5,22 triliun.
"Kami juga mencatat nilai investasi usaha mikro dan kecil. Sampai triwulan III 2021 ada rencana investasi Rp3,67 triliun sehingga apabila dihitung keseluruhan, kinerja investasi Jateng mencapai Rp41,86 triliun," ujarnya.
Ia menjelaskan dari total penanaman modal di Jateng, sebagian besar didominasi pemodal dalam negeri.
Menurut dia, hal ini tidak lepas dari kondisi pandemi COVID-19 yang membatasi mobilitas perjalanan dari luar negeri ke Indonesia.
"PMA memang ada pembatasan atau restriksi terkait COVID-19. Investor Taiwan mau datang ke kami, juga sempat terhambat karena ada restriksi, namun kami sudah jadwalkan tur. Jika ada investasi kepeminatan serius, kami dampingi cari lokasi, pendampingan, terkait perizinan gimana, insentif pajak gimana, itu kami koordinasikan dengan stakeholder terkait. Istilahnya secara end to end," katanya.
Oeh karena itu, pada 2021 penanaman modal dari dalam negeri cenderung meningkat dan tercatat, kontribusi pemodal dalam negeri mencapai 63 persen dibandingkan pemodal asing.
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Sebut Vaksin Covid-19 di Jateng Hampir Kadaluwarsa
"Dari total nilai investasi PMDN senilai Rp23,88 triliun diwujudkan menjadi 13.381 proyek yang berhasil mempekerjakan 63.513 orang tenaga kerja Indonesia, dan 96 tenaga kerja asing," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Transformasi Berkelanjutan, BRI Catat Kinerja Gemilang dan Dukung Program Prioritas Nasional 2025
-
Revolusi Anti-Rob: Jateng Gunakan Pompa Tenaga Surya, Hemat Biaya Operasional hingga Jutaan Rupiah
-
Waspada! Malam Tahun Baru di Jateng Selatan Diwarnai Hujan dan Gelombang Tinggi
-
BRI Blora Gelar Khitan Massal, Meriahkan HUT ke-130 dengan Bakti Sosial
-
Mobilio vs Ertiga Bekas di Bawah Rp150 Juta: 7 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli