SuaraJawaTengah.id - Warga Banyumas minggu lalu digegerkan dengan informasi yang beredar mengenai kejadian penculikan dan pemerkosaan dua santriwati di wilayah Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas.
Kedua Santriwati berinisial H (14) dan R (14) mengaku diculik dan diperkosa saat membeli jajan di belakang pondok pesantren wilayah setempat hingga ditemukan di Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas pada Jumat (21/1/2022).
Setelah menjalani pemeriksaan dan konseling Unit PPA Sat Reskrim Polresta Banyumas berhasil mengungkap kebohongan dua orang santriwati ini.
Kasat Reskrim Kompol Berry, S.T., S.I.K., menjelaskan untuk mendalami pengakuan dari kedua santriwati tersebut, Kanit Perempuan Dan Perlindungan Anak (PPA) melaksanakan konseling kepada kedua santriwati.
"Setelah dilakukan pendekatan dan konseling kedua santriwati tersebut akhirnya mengakui mereka kabur dari pesantren," katanya kepada wartawan, Rabu (26/1/2022))
Menurut Berry, alasan keduanya kabur karena merasa tak betah berada di pondok pesantren. Mereka berdua yang baru duduk di kelas 1 ponpes setempat mengaku kabur dari pondok pesantren pada hari Kamis (20/1/2022) pada pukul 10.00 WIB.
"Mereka berdua kabur lewat pintu belakang dan naik bus menuju Wangon. Dapat dipastikan, kabar penculikan dan pemerkosaan dua orang santriwati merupakan perkataan bohong," ujarnya.
Setelah kabur kemudian, kemudian pihak keluarga yang berasal dari Kabupaten Subang, Jawa Barat dan Kecamatan Cakung, Jakarta Timur mengadukan kejadian ke Polsek Wangon. Namun setelah menjalani pemeriksaan terungkap fakta lain.
"Kami, pihak kepolisian menyerahkan permasalahan kedua santriwati kepada pihak keluarga, menimbang mereka masih di bawah umur," tutupnya.
Baca Juga: Dinkes Banyumas Kirim Dua Sampel Uji WGS ke Semarang Antisipasi Omicron
Kontributor : Anang Firmansyah
Tag
Berita Terkait
-
Geger! Warga Pegalongan Banyumas Blokade Jalan ke TPA Gunung Cunil, Alasannya Bikin Merinding
-
Tak Ada Bukti Pemerkosaan Oleh Oknum Perwira Polres Boyolali, Pelapor dan Terlapor Berebut Bayar Hotel
-
Bangkit dari Pandemi, Pemkab Banyumas Targetkan PAD Sektor Pariwisata Sebesar Rp48 Miliar pada Tahun 2022
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota