Disindir Jemaahnya Saat Ngaji, Habib Bahar: Yang Buruk-buruk dari Ana Jangan Diikutin

SuaraJawaTengah.id - Nama Habib Bahar bin Smith mungkin sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. 

Selain penampilan yang cukup nyentrik dengan rambut pirangnya. Habib Bahar juga dikenal masyarakat karena kerap melontarkan kritik pedas terhadap pemerintahan. 

Rupanya selama menjadi seorang pendakwah. Habib Bahar pernah mengalami pengalaman buruk saat disindir langsung oleh jemaahnya. 

Melalui sebuah unggahan video di kanal youtube Teuku Saman. Ada seorang jemaah yang bertanya kepada Habib Bahar soal hukum merokok. 

Baca Juga: Cara Ceramah Sering Dikritik, Habib Bahar: Saat Ceramah Nabi Muhammad Matanya Merah dan Suaranya Keras!

"Assalamualaikum Habib, ana mau bertanya kalau kita merokok saat sedang ngaji gimana hukumnya," tanya seorang jemaah pada Habib Bahar. 

Bak disambar petir dengan pertanyaan tersebut. Habib Bahar yang tengah asik merokok nampak terkejut dengan pertanyaan jemaahnya. 

"Saya lagi ngerokok, cuman sudah selesai ngaji. Tadi kan ana sudah selesai ngajar, waktu ngajar ana tidak merokok," jawab Habib Bahar. 

Kendati demikian, Habib Bahar justru tidak tersinggung. Ia pun meminta kepada jemaahnya agar tidak menuruti semua kebiasaannya terutama hal-hal yang dianggap buruk. 

"Cuman jangan diikutin yang kayak begini, yang buruk-buruk dari ana jangan diikutin. Ana suka ngerokok jangan diikutin," papar Habib Bahar. 

Baca Juga: Habib Bahar Bantah Serang Pemerintah: Saya Ceramah Bela Rakyat Susah dan Miskin

Unggahan video itu pun sontak saja menuai perhatian warganet di kolom komentar. Tak sedikit dari mereka yang memberikan ragam tanggapan terkait Habib Bahar yang disindir oleh jemaahnya tersebut. 

"Salut buat habib, yang salah dibilang salah, dan yang benar dibilang benar. Ini baru ulama yang benar. Padahal ada ulama yang memperbolehkan merokok," ujar akun Gogo Gi**. 

"Sebenarnya dia lembut, betul apa yang dikatakan Habib Bahar. Walaupun dia dzuriyahnya nabi yang baik diikutin, yang jelek jangan diikutin. Tapi patut kita menghormatinya," tutur akun Petra Dai**. 

"Masya Allah walau pun ada keburukan yang belum mampu beliau tinggalkan. Tapu beliau jujur kalau buruk ya buruk," ungkap akun Luthfi Rah**. 

"Keren nih santri yang bertanya, gak ada takutnya. Smeoga menjadi anak yang bermanfaat kelak," sahut akun Albert Ther**. 

"Pertanyaan lo nggak masuk akal bro, massa iya ngaji sambil udud. Lawak aja lo, kalau mabar sambil udud plus kopi baru mantul," imbuh akun Budakkusut**. 

Kontributor : Fitroh Nurikhsan