Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 03 September 2022 | 08:54 WIB
Proses evakuasi penonton DCF 2022 yang pingsan karena kedinginan dan jatuh, Jumat (2/9/2022) malam. [Istimewa]

Ia menyebut, pemicu banyaknya korban yang berjatuhan adalah faktor kesehatan, suhu dan kurangnya persiapan.

"Itu banyak yang nggak tahu dan kurang perhitungan kondisi di sini seperti apa," ujar dia.

Hal itu juga tampak dari pakaian penonton yang dikenakan saat dievakuasi. Kebanyakan, penonton yang pingsan tampak mengenakan celana jeans, baju dan jaket tipis.

Penonton yang pingsan rata-rata yang berada di luar ring lokasi panggung utama Jazz.

Baca Juga: Mulai Hari ini, Simak Rundown Dieng Culture Festival 2022

"Itu memang yang berdesakan yang diluar area (panggung Jazz) kalau di dalam ring itu kan duduk. Jadi yang pingsan itu pada di luar ring yang pada jalan-jalan," jelasnya.

Usai proses evakuasi, petugas membawa penonton yang pingsan menuju puskesmas terdekat. Sebelumnya, pertolongan pertama sudah dilakukan oleh relawan tim medis.

Dalam gelaran DCF, 15 ambulance dari berbagai instansi dan lembaga disiapkan. Selain itu, sebanyak 15 mobil ambulance juga dikerahkan dari PMI, BPBD, instansi medis dan relawan lainnya.

"Itu yang pingsan banyak hampir semua ambulance yang berjumlah 10 lebih bahkan sekitar 15 ambulance itu sibuk. Beruntung dari tim medis banyak yang standby," kata dia.

Jelang gelaran Jazz sesi kedua, pihaknya mengimbau kepada warga yang akan menonton rangkaian DCF untuk memastikan kondisi terutama pada malam hari. Selain itu, persiapan pakaian dan obat-obatan juga harus dilakukan sebelum masuk area DCF.

Baca Juga: 6 Tips Berkunjung ke Dieng Culture Festival 2022, Kesehatan Nomor Satu

"Pastikan kondisi karena Dieng masih dingin. Jika dibandingkan dengan suhu daerah lain itu kan Dieng dingin sekali. Pagi tadi itu 7 derajat sampai 5 derajat celcius. Jadi pakaian harus diperhatikan, bawa obat-obatan, lihat kondisi fisik dan jangan dipaksakan," tegasnya.

Load More