Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 01 Agustus 2023 | 09:20 WIB
Ilustrasi Ziarah Kubur. Meski Semarang lebih dikenal dengan sebutan kota metropolitan. Tetapi Kota Lunpia memiliki sejarah panjang perabadan Islam dan terdapat beberapa makam ulama. (Freepik)

SuaraJawaTengah.id - Meski Semarang lebih dikenal dengan sebutan kota metropolitan. Tetapi Kota Lunpia memiliki sejarah panjang perabadan Islam dan terdapat beberapa makam ulama yang sering ramai dikunjungi orang-orang.

Bagi sebagian besar masyarakat muslim, berziarah ke makam para ulama yang sudah meninggal dunia merupakan tradisi untuk mengenang jasa-jasa dan keilmuan mereka.

Selain itu, banyak orang percaya dengan berziarah akan meningkatkan nilai-nilai spritual. Berikut ini lima tempat ziarah leluhur atau tokoh Islam di Kota Semarang.

1. Makam Syekh Kramat Jati

Baca Juga: Ini Rekomendasi Es Dawet Enak di Kota Semarang, Punya Ciri Khas Berbeda dengan Tempat Lain, Rasanya Manis dan Segar

Semasa hidupnya Syekh Kramat Jati atau Habib Hasan Bin Toha Bin Yahya merupakan salah satu tokoh pejuang yang berani melawan dan mengusir penjajah dari ujung barat daerah Banten Hingga Semarang.

Selain itu, Syekh Kramat Jati juga giat belajar ilmu agama seperti ilmu syariat, ilmu thoriqot, dan ilmu hakikat kepada alim ulama. Berkat jasa-jasa dan keilmuan yang dimiliki Syekh Kramat Jati makamnya tak pernah sepi dari para peziarah.

Sedangkan untuk lokasi makam Syekh Kramat Jati berada di Jalan Duku, Kelurahan Lemper Kidul, Kecamatan Semarang Tengah.

2. Makam Kiai Soleh Darat

Makam Kiai Soleh Darat berada ditengah-tengah pemakam umum Bergota. Konon Kiai Soleh Darat merupakan mahaguru santri nusantara karena sering menulis kitab dan menerjemahkannya.

Baca Juga: Sempat Melarikan Diri ke Karanganyar, Ini Tampang Pembunuh Pengemudi Taksi Daring di Kota Semarang

Dua sahabat ulama KH. Hasyim Asyari dan KH. Ahmad Dahlan pernah berguru dan menjadi murid kesayangan beliau. Selain itu, tokoh emansipasi Indonesia R.A Kartini pernah belajar mengaji kepada Kiai Soleh Darat.

3. Makam Ki Ageng Pandanaran

Berdasarkan data sejarah, Ki Ageng Pandaran merupakan Bupati pertama Kota Semarang. Beliau juga pernah mendirikan dusun kecil di daerah pragota 471 tahun silam.

Sampai detik ini Ki Ageng Pandanaran salah satu yang sangat dihormati masyarakat Kota Lunpia. Saban tahun pemerintah juga mengadakan acara haul untuk mengenang jasa-jasa Ki Ageng Pandanaran.

Sedangkan untuk alamat makam Ki Ageng Pandanaran berada di Jalan Mugas Dalam II / 4 kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan.

4. Makam Syekh Jumadil Kubro

Berdasarkan cerita dari mulut ke mulut Syekh Jumadil Kubro diyakini sebagai bapaknya para walisongo. Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Bonang, dan Sunan Drajat masih memiliki garis keturunan dengan Syekh Jumadil Kubro.

Tak hanya itu, Syekh Jumadil Kubro juga cucu ke-18 Nabi Muhammad dari garis keturunan Sayyidinah Fatimah Az-zahrah. Sehingga tak ayal makamnya yang berada di Yos Sudarso Nomor 1 Kelurahan Terboyo Kulon, Kecamatan Genuk, selalu ramai dikunjungi para peziarah.

5. Makam Habib Toha Bin Yahya

Habib Toha Bin Yahya atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Depok salah tokoh penyiar agama Islam di Kota Semarang. Beliau juga sangat gigih dan melawan penjajahan Portugis.

Setiap tahun Kota Semarang juga sering mengadakan haul untuk mengenang jasa-jasa Mbah Depok di Kota Lunpia. Sosok Mbah Depok juga ternyata seorang kakek dari ulama kharismatik Habib Lutfi Bin Yahya.

Sedangkan untuk lokasi, makam Mbah Depok berada di Jalan Depok Kelurahan Kembangsari, Kecamatan Semarang Tengah.

Itulah beberapa makam tokoh Islam maupun leluhur di Kota Semarang yang sering ramai dikunjungi para peziarah.

Kontributor: Ikhsan

Load More