SuaraJawaTengah.id - Keterlibatan perangkat desa dalam kampanye salah satu capres viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun ick_infocegatankaranganyar terlihat sejumlah perempuan berkumpul di dalam suatu kegiatan.
Terdengar salah seorang diantaranya tengah memberikan arahan yang bernada ancaman.
Dari suara yang terdengar perempuan tersebut meminta agar para penerima PKH mengikuti arahannya untuk tegak lurus.
Bila tidak ia mengancam akan mencabut PKH yang sebelumnya didapat.
"Dapat PKH kok susah sekali untuk tegak lurus, PKHnya dicabut apa gimana, bilang iya besok saya cabut, ngga usah neko-neko, saya berusaha yang terbaik, saya cuma minta timbal balik dari anda semua. Silakan semua instrospeksi yang mendapat PKH, kalau ngga nurut ya saya cabut nanti PKH nya," ucap perempuan yang memberi arahan tersebut.
Dalam narasi yang dituliskan di video itu, suara perempuan yang memberikan arahan bernada ancaman itu disebut bernama Wiwik Sekdes Kenteng, Nogosari, Boyolali.
Disebutkan dari narasi itu, Wiwik memberikan arahan bernada ancaman itu kepada penerima PKH agar memenangkan capres Ganjar.
Meskipun saat diperdengarkan secara seksama di dalam potongan video itu tak terdengar adanya arahan untuk memenangkan Ganjar.
Unggahan itupun menuai beragam komentar publik.
"Weleh mbokde ki macem macem gawe jijik perlu diviralkan inilah model dan kelakuan pekerja partai," kata didik.
"Kudu dibina ngeneki," kata cheva.
"Kasihan capresmu bu," tulis yustina.
"@bawaslu, @bawaslu_boyolali @panwascamnogosari sudah melanggar UU no 7/2017 tentang Pemilu, tolong ditelusuri apakah ada tekanan-tekanan dan arahan dari atasannya kok sampai seperti itu? Kasihan warga miskin penerima PKH udah hak bantuannya dicabut dan hak pilihnya tidak bisa digunakan sesuai dengan hati nurani. Hal seperti ini yang mencoreng gambaran proses pemilu pak membuat tidak nyaman dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat bawah," kata indocrit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal
-
7 Perbedaan Toyota Agya G dan Daihatsu Ayla R yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Membeli
-
Fitur Reksa Dana BRImo Jawab Kebutuhan Investasi Nasabah Modern Digital