SuaraJawaTengah.id - Setelah libur panjang, tentu harus menjalani aktivitas seperti biasa. Namun demikian, asupan yang tak terkontrol menjadi hal yang harus diantisipasi.
Dokter spesialis gizi klinik Universitas Indonesia dr. Luciana Sutanto MS Sp.GK mengatakan perlu untuk melakukan cek kesehatan atau medical check up dan evaluasi berat badan setelah liburan panjang akhir tahun.
"Pemeriksaannya gimana sih kadar lemak darah kita, gula darah kita dan hal lain yang terkait, misalnya ditimbang berat badannya atau lingkar pinggangnya diukur besar nggak, kalau membesarnya sudah melewati berat badan sehat atau asalnya sudah gemuk perhatikan naik berapa kilogram kemarin," kata Luciana dkutip dari ANTARA, Rabu (3/1/2023)
Luciana mengatakan kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi makanan yang berlebihan saat berlibur.
Ketika berlibur, aktivitas fisik tentu tertunda untuk mengeluarkan energi, dan dibarengi dengan mengonsumsi makanan yang berlebihan. Hal itu bisa menjadikan lingkar perut meningkat. Sehingga penting untuk memantau dan mengevaluasi kenaikan berat badan dan biasakan cek kesehatan baik mandiri maupun melalui pemeriksaan laboratorium.
"Kalau berat badan meningkat tapi kita olahraga lingkar perutnya nggak naik, beratnya naik jadi otot, kalau liburannya outbound bisa ototnya naik, tapi kan kita naik mobil, duduk, ngobrol, jadinya penumpukan lemak," ucapnya.
Agar tubuh pulih kembali dan tetap sehat setelah liburan, Luciana menyarankan untuk kembali mengonsumsi makanan sehat dan bergizi yang terdiri dari karbohidrat, sayur, lauk pauk dan, buah, dan tetap sesuai kebutuhan alias tidak terlalu banyak.
Selain itu jika saat liburan dirasa kurang istirahat dan makan tidak teratur, ia menyarankan untuk istirahat yang cukup dan mengobati penyakit maag dengan model diet yang sesuai.
"Atau habis liburan badannya kurus karena outbound setiap hari, berenang setiap hari, terlambat makan terus atau malah nggak makan, kalau beratnya berkurang, signifikan mesti balik makan yang sehat karena nanti bisa sakit," tambah Luciana.
Baca Juga: Sinyal Indosat di Jawa Tengah dan Yogyakarta Bermasalah, Ini Penyebabnya
Dokter yang praktek di RS Mitra Keluarga ini mengatakan jika konsumsi makanan sudah cukup banyak dan memenuhi gizi seimbang, konsumsi suplemen vitamin dan mineral tidak terlalu dibutuhkan.
Karena jika mengonsumsi terlalu banyak suplemen atau vitamin tidak dengan dosis yang tepat sesuai anjuran, maka akan menjadi racun dalam tubuh.
Namun bagi yang sedang menjalani terapi dengan diagnosa kekurangan vitamin atau mineral tertentu, maka perlu untuk mengonsumsi suplemen yang sudah diresepkan oleh dokter gizi.
"Kalau nggak diterapi padahal ada kekurangan itu akan berdampak penyakit, terapi suplemen itu untuk yang gizinya kurang, tapi kalau makannya bervariasi sudah cukup (vitamin dan mineral)," kata Luciana.
Luciana mengatakan masyarakat Indonesia masih awam dengan cek kadar vitamin dan mineral dalam tubuh karena harganya yang juga cukup mahal.
Namun, untuk orang Indonesia ia menyarankan untuk mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung vitamin D karena ia menilai masyarakat Indonesia kurang terpapar sinar matahari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran