SuaraJawaTengah.id - Cuaca ekstrem melanda di beberapa daerah di Jawa Tengah. Salah satunya adalah di Kabupaten Banjarnegara.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara pun mengajukan peningkatan status darurat longsor dari siaga darurat menjadi tanggap darurat.
"Surat keputusan peningkatan status tersebut sudah diajukan ke Penjabat Bupati Banjarnegara untuk ditandatangani. Semoga besok suratnya sudah keluar," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjarnegara Andri Sulistyo dikutip dari ANTARA pada Senin (15/1/2024).
Kendati demikian, dia mengatakan peningkatan status menjadi tanggap darurat longsor tersebut tidak diberlakukan untuk seluruh wilayah Banjarnegara, melainkan hanya untuk tujuh kecamatan yang dinilai perlu mendapat dukungan penanganan darurat.
Menurut dia, tujuh kecamatan tersebut yakni Susukan, Bawang, Banjarmangu, Punggelan, Pandanarum, Wanayasa, dan Pagentan.
"Kemarin dalam rapat, waktu yang dibutuhkan untuk penanganan darurat hingga pembuatan hunian sementara kira-kira waktunya 40-45 hari," katanya.
Ia mengatakan perhitungan waktu penanganan darurat tersebut muncul karena verifikasi terhadap 45 keluarga yang mengungsi di berbagai lokasi itu diharapkan dapat diselesaikan oleh tim teknis dalam satu bulan.
Menurut dia, pembangunan hunian sementara (huntara) diprioritaskan di wilayah yang belum ada huntaranya seperti Desa Sipedang, Kecamatan Banjarmangu.
"Kalau di wilayah yang ada huntaranya akan dicek mana saja yang perlu diperbaiki atau ada kekurangannya," kata Andri.
Baca Juga: Memprihatinkan, Warga Banjarnegara Mengais Air di Sungai Meski Bau dan Kotor
Sebanyak 45 keluarga yang terdiri atas 161 jiwa terpaksa mengungsi akibat bencana tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Banjarnegara akibat cuaca ekstrem yang terjadi pada awal Januari 2024.
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Melanda Sukabumi, 91 Ribu Jiwa Terdampak
-
Mudik Gratis Banjarnegara, Hanya Orang Dengan Syarat Ini yang Bisa Mendaftar
-
Bencana Tanah Longsor di Jombang
-
Bencana Longsor di Pekalongan: 17 Tewas, 9 Hilang, Tim SAR Berpacu dengan Waktu
-
Bencana Longsor di Kabupaten Pekalongan, 17 Tewas dan 9 Masih Hilang
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
Terkini
-
Pertamina Tindak Tegas Kasus BBM Tercampur Air: Dua Awak Mobil Tangki Dipecat, SPBU Trucuk Dibekukan
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat