SuaraJawaTengah.id - PT Pos Indonesia (Persero) atau Pos Ind telah mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) triwulan I tahun 2024. Salah satunya dilakukan di Magelang, Jawa Tengah.
Ketua Satgas Bansos Pos Indonesia, Hendra Sari menjelaskan, penyaluran dimulai sejak awal Februari. Seluruh alokasi bansos diharapkan tersalurkan semuanya pada akhir bulan.
"Bansos sembako disalurkan untuk alokasi bulan Januari. Bansos PKH dialokasikan untuk triwulan I atau tiga bulan. Mulai awal Februari, sudah kita salurkan dengan harapan bisa kita selesaikan sampai akhir bulan. Teman-teman di lapangan saat ini terus bergerak menyalurkan kepada masyarakat. Pada kondisi seperti ini teman-teman harus lebih baik, lebih cepat menyalurkan sehingga tidak ada hal-hal yang membuat KPM (keluarga penerima manfaat) kecewa, lambat, atau jauh ke akses loket pembayaran," kata Hendra.
Alokasi bansos tahun 2024 bertambah dibandingkan tahun lalu, seiring dengan Kementerian Sosial (Kemensos) yang terus melakukan pembaruan data.
"Mereka yang sudah tidak layak menerima bansos diberikan data pengganti. Beberapa KPM yang selama ini dibayarkan melalui perbankan karena KPM tidak lagi berada di tempat, diberikan kepada PT Pos khususnya wilayah 3T (terluar, terdepan, tertinggal) di mana akses mereka cukup jauh. Masing-masing daerah vafiatif, tergantung pembaruan data. Ada daerah yang mengusulkan data baru, ada yang data lama. Tergantung pemerintah daerahnya. Pemerintah yang aktif mengajukan alokasi ataupun pembaruan data, tentunya mereka akan mendapat alokasi lebih banyak," ucap Hendra.
Mengenai mekanisme pendistribusian bansos, Pos Ind memberlakukan metode yang sama dengan penyaluran bansos sebelumnya, yakni melalui tiga metode.
"Pertama, disalurkan langsung ke rumah KPM bagi mereka yang lanjut usia, disabilitas, maupun yang sedang sakit. Kedua, disalurkan di komunitas untuk mendekati lokasi tempat tinggal KPM dengan harapan KPM tidak perlu mengeluarkan uang banyak atau menghabiskan banyak waktu untuk mendapatkan hak mereka. Ketiga, penyaluran di Kantorpos untuk mereka yang tidak sempat hadir di komunitas, atau mereka yang lokasi rumahnya dekat dengan Kantorpos," ujar Hendra.
Hendra optimistis, penyaluran bansos kali ini akan berjalan lancar, tepat sasaran, dan tepat waktu sesuai target. Terlebih ini bukan kali pertama Pos Ind dipercaya pemerintah menyalurkan bansos ke seluruh Indonesia.
"PT Pos sudah cukup lama menyalurkan bansos, sejak 2005. Kami terus melakukan perbaikan secara sistem maupun cara kerja, sehingga nanti KPM bisa lebih mudah, lebih murah, menggapai akses loket pembayaran. Kami juga menyediakan pengantaran ke rumah KPM sehingga membantu mereka yang tidak bisa datang ke loket atau Kantorpos," tuturnya.
Baca Juga: Pedagang Pasar Malangjiwan Senang Presiden Jokowi Datang
Optimisme tersebut diamini oleh Udin selaku Ketua Satgas Bansos Kantorpos KC Magelang. Dari alokasi 11.500 KPM, pendistribusian bansos sembako dan PKH di Magelang hampir rampung 100 persen.
"Alokasi 11.500 KPM termasuk Kota/Kabupaten Magelang. Sudah tersalurkan sekitar 10 ribuan KPM, atau sudah 97 persen. Dari 3 persen ini potensinya seperti penyaluran sebelumnya, yaitu retur karena KPM meninggal atau pun mampu (sudah tidak lagi menerima bansos karena sudah mampu) sesuai keterangan dari pihak desa. Untuk selebihnya adalah susulan-susulan yang kemarin baru saja kami cetak danomnya," kata Udin.
Ketua satgas Bansos KC Magelang, Ahmad Saehudin menyampaikan, tim pos langsung bergerak menyalurkan bansos begitu data diterima dari Kemensos.
"Persiapan penyaluran bansos sembako dan PKH triwulan I setelah cetak danom, untuk percepatan kami langsung koordinasi dengan dinas terkait, yaitu dinsos, pendamping PKH, serta TKSK. Mekanisme sama dengan distribusi bansos sebelumnya," ucapnya.
Ketika ditanya apakah ada kendala yang dihadapi selama proses penyaluran bansos, Udin mengatakan tidak ada, karena semua penerima sudah cocok dengan data.
"Kendala penyaluran tidak ada karena data cenderung sama dengan yang sebelumnya. Pihak desa juga sudah memfilter mana yang meninggal, mana yang retur," ujarnya.
Berita Terkait
-
Jaga Stabilitas Harga Pangan, Wapres Maruf Amin Pantau Penjualan Sembako di Pasar Johar Semarang
-
UPZ Semen Gresik Salurkan 900 Bantuan Paket Sembako dengan Total Rp109 Juta kepada Fakir Miskin di Kabupaten Rembang
-
Bazma Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Berikan Bantuan 300 Paket Sembako
-
Sembako Mahal, Ratusan Warga di Kota Tegal Rela Antre Berjam-jam Bawa Balita saat Operasi Pasar Murah
-
Pedagang Sembako Curhat Harga Beras Melambung Tinggi Gegara BBM Naik, Warganet: Ini yang Dikhawatirkan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Para Perantau Bangun Kampung Halaman
-
Geser Oleh-Oleh Jadul? Lapis Kukus Kekinian Ini Jadi Primadona Baru dari Semarang
-
10 Nasi Padang Paling Mantap di Semarang untuk Kulineran Akhir Pekan
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dalam Program BRI Menanam Grow & Green
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan