SuaraJawaTengah.id - Ketua umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada Rabu (21/2) di Istana Negara, Jakarta.
AHY menggantikan menteri sebelumnya yakni Hadi Tjahjanto yang juga dilantik pada hari dan tempat yang sama menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) yang ditinggalkan oleh Mahfud MD.
Salah satu kader Partai Demokrat yang juga anggota Komisi X DPR RI, A.S. Sukawijaya alias Yoyok Sukawi menyambut baik dilantiknya AHY menjadi Menteri ATR/BPN.
Ia juga yakin bahwa AHY akan cakap dalam mengemban tugas menjadi Menteri ATR/BPN.
"Selamat Mas Ketum AHY. Beliau memang pantas untuk mendapatkan posisi itu. Semoga Mas Ketum AHY dapat menyelesaikan masalah-masalah terkait Agraria, Tata Ruang, dan Pertanahan di Indonesia. Dan kami yakin Mas AHY akan mengemban tugas tersebut dengan cukup baik," ujar Yoyok Sukawi.
Diketahui, Presiden RI Joko Widodo mengaku tidak ragu memberikan posisi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) kepada Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
"Saya kira saya tidak ragu memberikan tempat untuk Kementerian ATR/BPN karena ini urusan manajemen saya kira beliau akan sangat siap," kata Presiden Jokowi usai acara pelantikan pejabat negara di Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Presiden menjelaskan bahwa Agus Harimurti atau yang akrab disapa AHY merupakan Ketua Umum Partai Demokrat.
Selain kariernya di bidang politik, Presiden juga menyoroti pendidikan AHY di akademi militer dan nonmiliter.
Baca Juga: Pidato Berapi-api AHY, Sindir Utang Pemerintah Naik Tiga Kali Lipat Selama 8 Tahun Terakhir
Jokowi menyebutkan bahwa AHY menempuh pendidikan di Universitas Teknologi Nanyang, Singapura; Universitas Harvard, Amerika Serikat; dan Webster University, Amerika Serikat.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melantik AHY sebagai Menteri ATR/Kepala BPN untuk menggantikan Hadi Tjahjanto, pejabat sebelumnya yang dilantik sebagai Menko Polhukam.
Pelantikan Hadi dan AHY itu dilakukan secara bersamaan sesuai Keputusan Presiden Nomor 34 P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024, yang ditetapkan Presiden Joko Widodo di Jakarta, tanggal 20 Februari 2024.
AHY, yang merupakan putra pertama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono memulai karier di militer dengan masuk Akademi Militer (Akmil) tahun 1997.
Pria kelahiran 10 Agustus 1978 itu lulus Akmil tahun 2000 dengan predikat terbaik dan meraih Bintang Adi Makayasa.
Semasa penugasan di militer, AHY menempuh pendidikan tinggi dan memperoleh tiga gelar pascasarjana program master, yakni dari Universitas Teknologi Nanyang, Singapura, tahun 2006; Universitas Harvard, Amerika Serikat, tahun 2010; serta Universitas Webster, Amerika Serikat, tahun 2015.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026
-
Kinerja Berkelanjutan, BRI Kembali Salurkan Dividen Interim Kepada Pemegang Saham 2025
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
-
Mitigasi Risiko Bencana di Kawasan Borobudur, BOB Larang Pengeboran Air Tanah dan Penebangan Masif