Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 27 April 2024 | 22:36 WIB
KPU meluncurkan "Semarbot" sebagai maskot pilkada Jateng 2024, di Semarang, Sabtu (27/4/2024) malam. (ANTARA/I.C. Senjaya)

SuaraJawaTengah.id - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bakal digelar pada 27 November 2024 mendatang. Beragam persiapan pun mulai dilakukan, salah satunya meluncurkan maskot. 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah meluncurkan "Semarbot" sebagai maskot pemilihan kepala daerah untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah yang akan digelar 27 pada November 2024.

Ketua KPU Jawa Tengah Handi Tri Ujiono saat peluncuran pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2024 mengatakan, maskot pilkada tahun ini diadopsi dari tokoh Semar yang bijaksana dan mengayomi.

"'Semarbot', Semar dengan konsep visual kekinian. Gaya maskot cyber robotic," katanya dikutip dari ANTARA pada Sabtu (27/4/2024). 

Baca Juga: Buka Opsi Koalisi dengan PDIP, Golkar Rela Jadi Wakil Andai Bambang Pacul Nyalon di Pilgub Jateng

Menurut dia, berkaca dari sosok Semar, pada pemilihan gubernur nanti akan dihasilkan pemilih yang bijaksana dan mengayomi masyarakat Jawa Tengah.

Adapun untuk slogan pemilihan gubernur tahun ini, kata dia, KPU mengambil tema Luwih Becik Luwing Nyenengke (lebih baik lebih menyenangkan).

Ia menjelaskan tema tersebut dipilih dengan maksud pelaksanaan pilkada dilandasi dengan semangat gotong royong yang riang gembira untuk memilih pimpinan terbaik Jawa Tengah.

Oleh karena itu, ia meminta seluruh penyelenggara pilkada untuk bekerja dengan penuh integritas serta memastikan diri untuk selalu berada dalam jalur yang benar untuk menyukseskan pesta demokrasi tersebut.

Sementara Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari meminta KPU Jawa Tengah untuk hati-hati dalam mengelola keuangan dalam penyelenggaraan pilkada ini.

Baca Juga: Biaya Pendidikan Semakin Mahal, Ini Daftar UKT Unsoed 2024: Tertinggi Jurusan Keperawatan Tembus Rp52 Juta

"Hati-hati mengelola keuangan yang bersumber dari APBN dan APBD, harus dikelola dengan baik," katanya.

Sebagai institusi yang memiliki karakter lembaga layanan, menurut dia, pemilih dan peserta pilkada harus memperoleh pelayanan yang baik.

"Pastikan pemilih dapat menggunakan hak pilihnya dan peserta pemilu dapat berkompetisi. Harus hati-hati dan cermat," katanya.

Load More