SuaraJawaTengah.id - Kemeriahan perayaan Waisak di Candi Borobudur tidak hanya dirasakan oleh umat Buddha. Tukang ojek kebagian rejeki mengantar umat ke Candi Mendut.
Tukang ojek pangkalan di Taman Rekreasi Mendut ketiban untung mengantar umat Buddha yang datang terlambat mengikuti prosesi kirab Waisak.
Jalan menuju Candi Mendut ditutup di sekitaran bundaran tugu Soekarno-Hatta. Semua kendaraan besar dilarang melintas, kecuali motor ojek.
"Kalau ojek boleh. Kan cuma (pakai) jalanan sepintas kecil. Kalau mobil karena sana (kirab dari Candi Mendut) sudah start, jadi agak ribet. Kalau ojek masih bisa. Lancar," kata Sukarjo (60 tahun).
Sukarjo salah seorang pengojek yang biasa mangkal di Taman Rekreasi Mendut. Sudah 15 tahun dia mangkal di situ.
"Saya ojek di sini dulu juga ikut bangun proyek jalan ini (Jalan Soekarno-Hatta). Sehari-hari ya mangkal di sini. Ada sekitar tujuh orang ojek pangkalan."
Dia melayani para pelaju yang naik angkutan umum dan turun di sekitar Taman Rekreasi. "Biasa melayani orang yang nglaju. Yang kesulitan mau ke pasar atau tergesa-gesa ke kantor."
Menarik ojek pada hari biasa sejak pagi hingga pukul 5 sore, Sukarjo biasanya mengantongi uang antara Rp50 ribu hingga Rp60 ribu.
Pada momen Waisak hari ini, pendapatannya meningkat dua kali lipat. Uang itu terkumpul hanya dari menarik penumpang sekitar dua jam selama pelaksanaan kirab.
"Ini sudah dapat sekitar sepuluh penumpang. Kalau dibanding pendapatan sehari-hari ya sudah mending ini. Ini kan cuma berapa jam saja."
Pada perayaan Waisak tahun lalu, Sukarjo mendapat uang lebih banyak. Sekitar Rp100 ribu terkumpul hanya dalam waktu sebentar.
"Dulu turun dari mobil, ditawar langsung naik. Dulu tarifnya Rp5 ribu. Sekarang BBM naik jadi tarifnya naik. Di-kurs sama harga BBM. Sekarang (peserta Waisak) masih banyak yang sehat-sehat, jadi pilih jalan kaki."
Sukarjo salah seorang pengojek jadul yang tidak mengenal perangkat aplikasi. Migrasi penumpang ke ojek online, turut mengurangi pendapatan ojek pangkalan.
"Saya kalah saingan sama Gojek. Aplikasi. Gojek kan pakai itu. Terus nanti bisa diantar sana-sana. Masuk ke HP. Kalau saya kan menawarkan jasa. Kalau jadi rejeki saya ya baru jalan."
Ojek Dadakan
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota