SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memastikan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tak ada praktek kecurangan. Bahkan pengumuman dilakukan serentak pada hari ini 1 Juli 2024.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah memastikan pengumuman hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK negeri 2024 dilakukan sesuai jadwal, yakni 1 Juli 2024, paling lambat pukul 23.59 WIB.
"Dari rapat persiapan hari ini didapatkan hasil bahwa alhamdulillah semua sistem berjalan lancar," kata Kepala Disdikbud Jateng Uswatun Hasanah dikutip dari ANTARA pada Senin (1/7/2024).
Dia menjelaskan rapat koordinasi sudah dilakukan dengan dinas terkait, seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan Dinas Sosial, untuk menyelesaikan persoalan teknis.
"Ya, sekaligus laporan kinerja dari masing-masing. Pengumuman (hasil PPDB, red.) bisa dicek di website ppdb.jatengprov.go.id," katanya.
Setelah pengumuman hasil PPDB, kata dia, calon peserta didik yang diterima bisa melakukan proses daftar ulang di sekolah yang bersangkutan hingga 12 Juli 2024.
Ia menegaskan bahwa proses PPDB sudah berjalan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan, termasuk saat proses verifikasi.
Uswatun mengatakan tidak ada "siswa titipan" pada PPDB Jateng 2024 sesuai dengan slogan "No Titip-Titip, No Terima Jastip" sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Apalagi, kata dia, banyak pihak yang mengawasi proses penyelenggaraan PPDB Jateng 2024, termasuk Ombudsman Jateng dan Inspektorat Jateng.
Baca Juga: Vasektomi Picu Kanker Prostat? Ahli Bongkar Faktanya
"Semoga sistemnya sampai pengumuman nanti semuanya lancar. Sampai saat ini, kami lihat masih 'seetle'," katanya.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jateng Siti Farida mengapresiasi dan memberikan dukungan agar hasil PPDB SMA/SMK negeri di Jateng pada tahun ini bisa diumumkan sesuai jadwal.
"Bahwa ada 'case by case' sebagaimana disampaikan Bu Kadisdikbud, kami akan menyiapkan semacam metode penyelesaian yang paling mendekati objektif untuk semua pihak," katanya.
Ia menjelaskan tim Ombudsman telah melakukan pantauan langsung dengan berkunjung ke beberapa sekolah untuk melihat penyelenggaraan seleksi masuk sekolah itu.
"Kami melihat tingkat responsivitas untuk menindaklanjuti aduan semakin baik dan semakin cepat sehingga masalah yang diadukan lebih cepat selesai," katanya.
Jumlah lulusan sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs) sederajat di Jateng pada tahun ini mencapai 541.074 orang, sedangkan daya tampung SMA/SMK negeri 225.230 kursi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
5 Langkah Mengamalkan Surat Yasin untuk Ikhtiar Rezeki dan Dagangan Laris
-
Banjir Sumatera, Ketua Komjak RI Ungkap Cara Licik Alih Fungsi Hutan
-
Rayakan Natal 2025, BRI Peduli Hadirkan Bantuan Sembako bagi Masyarakat di Berbagai Wilayah
-
Mencetak 'Santri Garuda': Ikhtiar Darul Amanah Kendal Merevolusi Wajah Pesantren di Indonesia
-
5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama