
SuaraJawaTengah.id - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah melalui Fuel Terminal Maos menyelenggarakan sekolah sungai di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu desa Karangrena, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap selama tiga hari pada Senin (29/07) hingga Rabu (31/07). Kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko bencana dan mendorong kepedulian seluruh elemen masyarakat dan lembaga untuk merawat Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu yang kini mengalami degradasi lingkungan dan erosi.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Cilacap, Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Cilacap.
Fuel Terminal Manager Maos, Wisnu Eka Baskhara menyampaikan bahwa menjaga ekosistem sungai merupakan kewajiban seluruh instansi dan masyarakat.
“Kami berupaya melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk terlibat dalam menjaga ekosistem sungai. Tercatat sebanyak 30 masyarakat dari berbagai unsur seperti Pelindungan Masyarakat (Linmas), Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Rukun Warga (RW), Rukun Tetangga (RT), Karang Taruna, Kelompok Wanita Tani (KWT) dan pemerintah Desa ikut andil dalam kegiatan yang baik ini, ” ungkap Wisnu.
Kegiatan Sekolah Sungai meliputi menganalisis resiko bencana, inventarisasi bencana, susur jalur, penyusunan rencana aksi dan penanaman pohon bersama serta pemasangan rambu evakuasi.
Sementara itu Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Arif Pratomo menyatakan Sekolah Sungai yang diinisiasi oleh Pertamina Patra Niaga ini merupakan sekolah sungai pertama di Kabupaten Cilacap.
“Saya berharap bahwa Sekolah Sungai ini menjadi tonggak bagi munculnya aksi masyarakat untuk selalu memperdulikan lingkungan. Ia menghimbau, sungai menjadi halaman depan rumah yang selalu dijaga, bukan sebagai bagian dari belakang rumah,” Ucap Arif
Pada hari terakhir kegiatan, masyarakat yang mengikuti Sekolah Sungai akan dikukuhkan sebagai Forum Peduli Sungai oleh Kepala Desa dan BPBD Kabupaten Cilacap.
Mewakili masyarakat, Kepala Desa Karangrena, Rasito mendukung kegiatan sekolah sungai di Daerah Aliran Sungai Serayu ini.
Baca Juga: Terbongkar! Sindikat Mafia Tanah Tipu Warga Salatiga Rp9 Miliar, Modusnya Bikin Geram
“Kami turut mendukung kegiatan ini dan berharap program ini dapat bersinergi dan membawa dampak positif bagi masyarakat Desa Karangrena. Secara geografis, Desa Karangrena memang dikepung oleh Sungai Serayu, maka dari itu, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, khususnya ketika terjadi bencana,” pungkas Rasito.
Pada kesempatan terpisah, Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), Brasto Galih Nugroho mengatakan bahwa Pertamina Patra Niaga terus mendukung dan mengupayakan lingkungan yang lestari termasuk daerah aliran sungai.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Pertamina, instansi pemerintah dan unsur masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan khususnya di Daerah Aliran Sungai Serayu. Semoga dengan adanya sekolah sungai, sungai Serayu bisa terus lestari,” tutup Brasto.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- 5 Rekomendasi Bedak Padat yang Tahan Lama dan Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
Jelang Pidato Prabowo, Harga Emas Antam Merosot Jadi Rp 1.909.000 per Gram
-
80 Tahun Kemerdekaan RI: Lapangan Kerja Kurang, 7 Juta Nganggur, 70 Juta Bekerja Tanpa Jaminan!
-
Core Indonesia: 80 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Resah soal Kondisi Ekonomi
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Kenaikan PBB 250 Persen Bikin Warga Pati Ngamuk, Kebijakan Efisiensi Anggaran Disebut Biang Keroknya
Terkini
-
Rekor Nasional! 2.000 Keluarga di Brebes Lulus dari Kemiskinan, Ini Kunci Suksesnya
-
Gelar Rakor Forkopimda Soal Kasus Pati, Ahmad Luthfi Minta Hormati Proses Angket DPRD
-
Tak Ada Ampun! Karier Aipda Robig Penembak Siswa SMK di Semarang Resmi Tamat, Dipecat Tidak Hormat
-
Rektor Unika Unika Soegijapranata: Kebijakan Piramida Terbalik, Mahasiswa Jadi Prioritas
-
4 Weton Penarik Rezeki Langit Menurut Primbon Jawa