SuaraJawaTengah.id - Menjelang penetapan upah minimum untuk tahun 2025, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menggelar dialog dengan perwakilan buruh, serikat pekerja, serta pengusaha di Semarang.
Dialog yang berlangsung pada Rabu malam, (16/10/2024), di Front One HK Resort ini menjadi langkah penting untuk mendengarkan dan menampung aspirasi terkait pengupahan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Nana menegaskan bahwa menjaga hubungan industrial yang harmonis antara pekerja dan pengusaha adalah kunci keberhasilan ekonomi di Jawa Tengah, khususnya di Semarang.
“Pekerja dan pengusaha adalah dua pihak yang saling membutuhkan. Tugas pemerintah adalah menjaga keseimbangan antara keduanya agar setiap permasalahan ketenagakerjaan dapat diselesaikan secara damai,” ujar Nana.
Dialog ini diadakan sebagai bagian dari persiapan penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang dijadwalkan pada 21 November 2024, serta Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang akan ditetapkan pada 30 November 2024.
Nana menjelaskan bahwa penghitungan upah minimum akan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi, inflasi, serta variabel lainnya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023.
Dengan formula tersebut, upah minimum diharapkan mencerminkan kondisi ekonomi dan menjaga daya beli pekerja, sembari memperhatikan keberlanjutan usaha.
“Dialog seperti ini penting untuk memastikan bahwa semua pihak merasa didengarkan dan proses penetapan upah dapat berjalan dengan baik,” tambahnya.
Perwakilan dari 25 federasi serikat pekerja, asosiasi pengusaha, Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Jawa Tengah, serta instansi terkait turut hadir dalam dialog ini.
Baca Juga: Morodemak Jadi Pilot Project Atasi Sedimentasi, Menteri KKP: Harapan Baru untuk Ekosistem Laut
Di Kota Semarang, isu upah minimum selalu menjadi topik hangat mengingat kota ini adalah salah satu pusat industri dan perdagangan utama di Jawa Tengah.
Dengan langkah proaktif ini, diharapkan penetapan UMP dan UMK di Semarang dan Jawa Tengah pada umumnya akan menciptakan keseimbangan antara kesejahteraan pekerja dan keberlangsungan usaha, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di daerah ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota