SuaraJawaTengah.id - DPP PDIP telah membentuk 10 ribu posko hukum di Jawa Tengah guna mengawal proses Pilkada. Sebagai langkah awal, 400 anggota tim hukum telah bergabung untuk mendukung fasilitas posko ini.
Koordinator Tim Hukum Andika-Hendi, John Richard Latuhamalo, menjelaskan bahwa pembentukan posko tersebut merupakan inisiatif masyarakat. Posko-posko ini tersebar di berbagai wilayah Jateng dan dibuka di rumah-rumah masyarakat sebagai lokasi utama.
“Posko ini siap menerima laporan masyarakat yang mencurigai adanya kecurangan dalam Pilkada,” ujar John di Semarang pada Sabtu (26/10/2024).
Ronny Talapessy, Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional, menyambut baik pembentukan posko ini. Menurutnya, posko ini dapat mendukung kinerja Bawaslu dalam pengawasan Pilkada di Jateng.
Baca Juga: Skandal Pilkada Jateng: Ratusan Kepala Desa Diduga Dimobilisasi Dukung Calon Tertentu!
“Bawaslu Jateng terlihat pasif dan hanya menunggu laporan. Kami ingin masyarakat lebih aktif melaporkan berbagai masalah yang terjadi,” ujar Ronny.
Ronny menyebutkan bahwa posko hukum ini juga akan menyoroti pelanggaran yang melibatkan oknum penegak hukum, termasuk indikasi adanya tekanan terhadap kepala desa untuk mendukung kandidat tertentu.
“Kami melihat banyak pelanggaran di lapangan, bahkan ada oknum polisi yang terlibat dalam mengerahkan kepala desa,” ungkapnya, sembari menegaskan bahwa temuan ini akan dilaporkan ke Propam.
Ronny juga mengidentifikasi beberapa daerah yang rawan pelanggaran hukum Pilkada, seperti Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Pati, dan Boyolali. Ia menambahkan bahwa banyak kepala desa mendapat tekanan hukum terkait penggunaan dana desa, yang sering kali dijadikan alat intimidasi.
“Kami tidak bisa diam melihat kondisi ini, terutama jika kepala desa yang tidak bersalah turut ditekan. Kami siap menindaklanjuti dan menjaga proses hukum berjalan sesuai aturan,” pungkasnya.
Baca Juga: Ahmad Luthfi Sungkem ke Jokowi, Ungkap Pesan Penting Menuju Pilkada Jateng
Berita Terkait
-
Ajak Masyarakat datang ke TPS 27 November, Habib Nabil Bicara Nasib Masa Depan Bogor
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Politisi PDIP: Dukungan Anak Abah dan Ahokers Untuk Pram-Rano Bikin Demokrasi Sejuk
-
APBD Banggai Sulteng Bengkak Untuk Pembelian Gamis dan Jilbab Jelang Pilbup, Pengamat: Mencurigakan
-
Hasto Sebut Partai Coklat Masif Bergerak di Pilgub Sumut: Kami Sangat Khawatir dengan Pak Edy Rahmayadi
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri