SuaraJawaTengah.id - Calon Gubernur Jateng Ahmad Luthfi benar-benar merealisasikan paparan visi misinya di debat ke-2 Pilgub Jateng. Ia membangun jamban gratis untuk warga Tambakmulyo, Tambaklorok, Kota Semarang.
Jamban merupakan sanitasi dasar yang wajib dimiliki rumah-rumah di Jawa Tengah. Mirisnya, masih ada 14 persen kekurangan sanitasi dasar di provinsi ini.
Ahmad Luthfi menyampaikan sanitasi dasar ini penting karena itu untuk menjaga kesehatan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin esktrem.
"Saya sudah cek beberapa tempat ini, hampir 350 KK itu di satu tempat," kata Ahmad Luthfi usai melihat sejumlah jamban gratis yang sudah selesai di bangun di RT 3 RW 14 Tambakmulyo, Semarang Utara, Kota Semarang, Jumat (15/11/2024).
Jika sanitasi dasar sudah selesai maka ia menekankan penyelesaian 1,8 juta rumah yang kurang layak huni. Keduanya menjadi salah satu fokus program yang bakal digenjot jika mendapatkan amanah memimpin Jawa Tengah.
Saat ini pihaknya mengutamakan pengecekan kondisi infrastruktur dasar di Jawa Tengah. Di sisi lain ia juga mengucapkan terima kasih pada relawan Garuda Nusantara 08 yang telah membantu untuk pembangunan jambanisasi gartis ini.
"Tak hanya saat ini saja, sampai nanti selesai kontestasi pilkada itu harus kita tetap dilakukan. Masyarakat kecil perlu ada di tengah-tengah kita sanitasi dasar, rumah layak huni, termasuk kebutuhan masyarakat kecil yang kita harus penuhi," terang Ahmad Luthfi.
Ketua Relawan Garuda Nusantara 08, Agus Suryo Winarto mengatakan, jambanisasi ini diadakan bukan serta merta karena pilkada, melainkan dimulai semenjak 2014.
Menurutnya, Cagub Ahmad Luthfi sepakat dengan penuntasan persoalan sanitasi dasar itu di Jawa Tengah. Lantaran sanitasi dasar merupakan pondasi untuk keberhasilan program makan bergizi gratis dan penurunan angka stunting.
Baca Juga: Penutupan Debat: Ahmad Luthfi Serukan Falsafah 'Ibu Bumi' dan Taj Yasin 'Lir Ilir'
Sementara itu, Ketua RT setempat, Suyadi mengucapkan terima kasih atas pembangunan jamban gratis di rumah-tumah tersebut. "Biasanya kalau warga mau ke jamban, ya ke sungai. Kadang antre dulu," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC
-
7 Poin Kajian Surat Yasin tentang Ilmu, Adab, dan Cara Beragama menurut Gus Baha
-
7 City Car Bekas Rp50 Jutaan yang Cocok untuk Keluarga Baru di 2025
-
Salut! Tak Ingin Makanan Terbuang, Pelajar MAN 1 Pati Bagikan MBG kepada Warga Membutuhkan
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026