SuaraJawaTengah.id - Nyalanesia kembali meluncurkan rekrutmen Sosialisator Program Literasi Nasional (SPL Nasional) Angkatan VII. Kegiatan ini merupakan program kolaborasi yang dikembangkan untuk mewujudkan sinergi antara program-program literasi dan pendidikan yang diselenggarakan oleh Nyalanesia dengan para pegiat literasi dan pendidik di seluruh Indonesia.
Ketua Penggerak Literasi Nyalanesia, Imam Subchan menyampaikan, dalam rekrutmen ini akan dipilih sejumlah 100 guru dan pegiat literasi untuk mengembangkan literasi di daerahnya masing-masing.
“Nyalanesia memilih 100 guru dan pegiat literasi untuk dilatih dan dikembangkan hingga mampu secara profesional mensosialisasikan program-program literasi Nyalanesia, sekaligus membangun kolaborasi dengan ribuan sekolah di Indonesia,” ujarnya.
Isu literasi terus menjadi perhatian pemerintah hingga saat ini. Apalagi banyak siswa siswi yang dirasa masih kesulitan membaca dan menulis, bahkan ditemukan juga hingga jenjang SMP dan SMA.
Untuk menuju Indonesia Emas 2045, peningkatan budaya literasi tentu mutlak dibutuhkan. Kompetensi berliterasi penting untuk dimiliki masyarakat Indonesia guna menjadi pondasi pengembangan kualitas SDM secara menyeluruh, terutama bagi para pelajar dan guru-guru di Indonesia.
Nyalanesia sendiri, beberapa tahun ke belakang sukses membantu ribuan sekolah melalui program Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional (GSMB Nasional).
Direktur Nyalanesia, Leonardo Fitres menyampaikan, program utama yang akan disosialisasikan oleh SPL Nasional adalah GSMB Nasional.
“Melalui GSMB Nasional, tahun ini saja, Nyalanesia telah memfasilitasi lebih dari 37.800 siswa dan guru di 560 sekolah dari seluruh Indonesia. Keberhasilan program ini tidak lepas dari peran aktif SPL Nasional yang tersebar di berbagai daerah. Kami percaya, 100 guru dan pegiat literasi yang nantinya terpilih dalam Rekrutmen SPL Nasional Angkatan VII akan mampu melanjutkan capaian ini, sekaligus membawa dampak yang lebih luas untuk meningkatkan budaya literasi dan mutu pendidikan di wilayah mereka,” katanya.
Sementara itu, Lenang Manggala, Founder Nyalanesia menyampaikan bahwa GSMB Nasional, yang akan memasuki tahun ke-9 penyelenggaraan di 2025 ini, adalah program pengembangan literasi sekolah terpadu, yang dirancang untuk membantu sekolah-sekolah agar lebih cepat bergerak maju.
Baca Juga: Viral Curhatan Netizen Soal Dugaan Pungli Berkedok Jualan Seragam di Sekolah Kota Semarang
“Dengan 9 tahun pengalaman, bersama Nyalanesia, sekolah tidak hanya didorong, tetapi juga dilatih, didampingi dan bahkan difasilitasi penuh, untuk bertransformasi menjadi Sekolah Aktif Literasi Nasional. Sekolah yang menjadi taman, bagi para kreator dan penggerak perubahan,” ujar Lenang.
Berita Terkait
-
Pendidikan Dedek Prayudi, Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan RI yang Public Speaking-nya Ramai Dikritik
-
Merayakan Sedekade Lingkaran: Perjalanan, Kolaborasi, dan Eksplorasi
-
Lima Siswa Pelaku Perundungan Dikeluarkan SMA 70, Didik DKI Bakal Lakukan Ini
-
Anak Denise Chariesta Sekolah di Mana? Biaya Pendidikan Batita Umur 1 Tahun Tembus Rp19 Juta
-
Pendidikan Era Digital: Kemudahan atau Ancaman untuk Generasi Masa Depan?
Terpopuler
- Beda Ajaran Gus Miftah dan Ustadz Abdul Somad soal Natal Jadi Sorotan: Kelihatan yang Nggak Berilmu
- Gaya Dakwah Diledek Gus Miftah, Ustaz Maulana Malah Diundang Ceramah di Tasyakuran 4 Bulanan Erina Kaesang
- Elkan Baggott: Semoga Ketua Umum PSSI Mengerti Alasan Saya...
- Lukman Sardi Peluk Kristen Pulang Umrah, Kini Ajak Desta Pindah Agama: Biar Hidup Lu Benar!
- Thom Haye Ngamuk ke Pemain Lokal: Saya Capek!
Pilihan
-
Indra Muhammad Datang, Skuad Kesatria Bengawan Solo Makin 'Mewah'
-
Pasca Putusan Pailit Inkrah, Bos BNI Ungkap Nasib Utang Rp374 Miliar di Sritex
-
Timnas Indonesia Harus Menang Lawan Filipina, Shin Tae-yong: Bohong Kalau...
-
Kantornya Digeledah, OJK Jalani Proses Pemeriksaan KPK
-
Diwarnai Senyum Lebar Kaesang Pangarep, Persis Solo Gaet Indosat Ooredoo Jadi Sponsor
Terkini
-
Terinspirasi Kisah Nyata, Film "1 Imam 2 Makmum" Bikin Ibu-Ibu Fatayat NU di Semarang Baper!
-
Energi Aman untuk Liburan Nataru: Stok BBM dan LPG Cukup Hingga 22 Hari!
-
Mengenal Kisah Ibu dalam Al-Qur'an: Pelajaran tentang Cinta dan Keikhlasan
-
PSIS Semarang Optimistis Sanksi Larangan Registrasi Pemain dari FIFA Segera Dicabut
-
Banjir dan Longsor Mengancam! 33 Kabupaten/Kota di Jateng Berstatus Darurat Bencana