SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk Kota Semarang dan sekitarnya pada Sabtu (21/12/2024).
Potensi hujan lebat yang disertai kilat dan angin kencang diprakirakan akan terjadi, meningkatkan risiko banjir dan gangguan aktivitas masyarakat.
Menurut prakirawan BMKG, Andika Hapsari, fenomena cuaca ini dipengaruhi oleh daerah konvergensi yang memanjang di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan dan Laut China Selatan.
Kondisi ini mendorong pertumbuhan awan hujan yang signifikan, khususnya di Jawa Tengah, termasuk Semarang.
Baca Juga: Dibalik Biaya Politik yang Mahal, Fenomena Gadai SK Anggota DPRD Kota Semarang Jadi Sorotan
Selain hujan, BMKG juga memperingatkan potensi banjir rob di pesisir utara Jawa Tengah, termasuk wilayah pesisir Kota Semarang. Fenomena ini disebabkan oleh kombinasi hujan lebat dan kenaikan tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2,5 meter di beberapa perairan sekitar.
Masyarakat Semarang diimbau untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem ini, terutama bagi yang tinggal di kawasan rawan banjir rob seperti Genuk dan Semarang Utara. Selain itu, pengguna jalan juga diminta berhati-hati terhadap genangan yang dapat menyebabkan gangguan lalu lintas.
"Segera siapkan langkah antisipasi seperti memantau informasi terbaru dari BMKG dan mengamankan barang-barang di area yang berpotensi terdampak banjir," ujar Andika dikutip dari ANTARA.
BMKG juga mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di area pesisir selama cuaca ekstrem berlangsung. Informasi lebih lanjut terkait perkembangan cuaca dapat diakses melalui laman resmi atau aplikasi BMKG.
Dengan kewaspadaan bersama, diharapkan dampak dari cuaca ekstrem ini dapat diminimalkan di Kota Semarang.
Baca Juga: BMKG: Semarang Diperkirakan Diguyur Hujan Ringan, Waspadai Perubahan Cuaca Selama Libur Akhir Tahun
Berita Terkait
-
Trio Klub Jawa Tengah Bernasib Sial di BRI Liga 1, Masuk Zona Degradasi
-
Wajib Dicontoh! Eks Kapten Timnas Indonesia Dapat Hadiah TV Karena Taat Bayar PBB
-
Rabu Malam, Sejumlah Wilayah di Jakarta Utara Masih Terendam Banjir Rob
-
Cegah Banjir Besar 2020 Terulang di Jakarta, Teguh Mau Modifikasi Cuaca: Bukannya Lari dari Takdir Tuhan
-
PSIS Semarang Tanpa 3 Pemain Kunci, PSS Sleman Berpeluang Raih Kemenangan?
Terpopuler
- Beda Ajaran Gus Miftah dan Ustadz Abdul Somad soal Natal Jadi Sorotan: Kelihatan yang Nggak Berilmu
- Gaya Dakwah Diledek Gus Miftah, Ustaz Maulana Malah Diundang Ceramah di Tasyakuran 4 Bulanan Erina Kaesang
- Elkan Baggott: Semoga Ketua Umum PSSI Mengerti Alasan Saya...
- Lukman Sardi Peluk Kristen Pulang Umrah, Kini Ajak Desta Pindah Agama: Biar Hidup Lu Benar!
- Thom Haye Ngamuk ke Pemain Lokal: Saya Capek!
Pilihan
-
Permohonan Kasasi Ditolak Mahkamah Agung, Ribuan Buruh PT Sritex Syok
-
3.000 Karyawan PT Sritex Grup Sudah di Rumahkan, Sejumlah Unit Berhenti Total karena Bahan Baku Habis
-
Indra Muhammad Datang, Skuad Kesatria Bengawan Solo Makin 'Mewah'
-
Pasca Putusan Pailit Inkrah, Bos BNI Ungkap Nasib Utang Rp374 Miliar di Sritex
-
Timnas Indonesia Harus Menang Lawan Filipina, Shin Tae-yong: Bohong Kalau...
Terkini
-
Sido Muncul Optimis Raup Pendapatan Rp1,1 Triliun, Siap Tingkatkan Ekspor dan Inovasi Produk
-
BMKG: Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Picu Banjir di Semarang Hari Ini
-
Kisah Malin Kundang dan Maknanya di Hari Ibu
-
Sejarah Lagu "Kasih Ibu" dan Maknanya dalam Hari Ibu
-
Terinspirasi Kisah Nyata, Film "1 Imam 2 Makmum" Bikin Ibu-Ibu Fatayat NU di Semarang Baper!