SuaraJawaTengah.id - Dunia advokat tengah menjadi sorotan karena perseteruan pengacara kondang yakni Razman Arief Nasution dengan Hotman Paris Hutapea.
Terlebih semakin viral saat Razman sebagai terdakwa pencemaran nama baik Hotman disidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (6/2/2025). Razman dilaporkan karena menyebut Hotman melecehkan mantan asistennya, Iqlima Kim.
Kala itu, sidang pun tegang karena Razman tiba-tiba mendekati Hotman, sementara pengacara lain pembela Razman, Firdaus Oiwobo, sontak naik ke atas meja yang kemudian sidang semakin memanas.
Di tengah-tengah perseteruan keduanya, di daerah justru ada seorang pengacara menunjukkan caranya sendiri. Dia adalah Ketua Pusat Bantuan Hukum (PBH) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Sragen, Amriza Khoirul Fachri.
Pendiri Sukowati Law Office yang sudah mengabdi dalam jalan keadilan selama 12 tahun ini justru terlihat jualan penyetan. Seusai menangani perkara hukum di berbagai lokasi dari pagi dan siang hari, sore hingga malam malah justru bak pedagang pada umumnya.
"Ya gini, gak usah ribut-ribut. Mending nyontohin jualan. Dikit-dikit yang penting halal," tutur dia sembari melayani pembeli, Sabtu (15/2/2025).
Sudah beberapa hari ini dia menyempatkan waktunya berada di warung yang baru dibuka Februari seusai sidang atau mengurus perkara hukum lain di halaman Joglo Camp Sragen, Jalan Durian Nomor 01, Sine, Bangak.
Dia membuka penyetan dengan house container. Namanya pun cukup unik yakni Penyetan Damkar. Nama tersebut kata Amriza, terinspirasi dari pemadam kebakaran (Damkar) yang selama ini menjadi solusi di tengah-tengah masyarakat.
Tidak hanya kebakaran, apapun itu pasti yang dipanggil Damkar. Mulai mengambil raport, cincin nyangkut hingga HP terjatuh di selokan.
Baca Juga: Lengkapi Masukan, Tim Transisi Ahmad Luthfi-Taj Yasin Sowan NU dan Muhammadiyah Jateng
"Kalau pak Damkar biasanya memadamkan api dan jadi solusi apapun, Damkar yang saya buat bisa memadamkan kelapara, perut jadi kenyang. Saya terinspirasi dari itu," aku dia.
Saat ditemui, Amriza tampak nyentrik. Masih berseragam Peradi, dasi dan topi koboi di kepalanya, dia tak sungkan mengulek-ulek sambal dan menyajikan penyetan di cobek usai digoreng.
Ada tahu tempe, ayam, udang, telur, lele hingga petai, dia sajikan kepada pembeli-pembelinya.
"Regone murah, sambele beda dengan yang lainya. Kalau pas lagi gak sidang ya bantu-bantu ngulek sambel sama ngelayani pembeli," jelas dia.
Untuk diketahui, Amriza ramai-ramai bersama 25 pengacara yang tergabung dalam Peradi di Kabupaten Sragen pernah melaporkan Hotman Paris ke Polres Sragen. Itu karena Hotman umbar kebohongan soal DPN Peradi pimpinan Otto Hasibuan yang tidak sah, sehingga merugikan para pengacara di daerah pada pada 26 April 2022 silam.
Maka, menurut Amriza viralnya Hotman dan Razman menjadi pembelajaran bagi pengacara-pengacara di daerah. Karena jika keributan yang dipertontonkan, maka akan merugikan marwah dunia advocat. Hingga akhirnya Berita Acara Sumpah Razman dicabut oleh Pengadilan, Sehingga dia sudah bukan lagi Lawyer.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
5 Mobil Bekas Irit BBM, Harga di Bawah Rp115 Juta, Pilihan Cerdas Keluarga Muda
-
Sambut Pergantian Tahun, Indosat Siapkan Jaringan 5G Terluas di Semarang, dan Pacu Ekonomi Digital
-
Semarang Diguyur Hujan Ringan: Waspada Potensi Banjir Rob dan Dampak Ekonomi
-
Desa Sumberagung Grobogan Kini Terang Benderang: BRI Peduli Hadirkan 10 PJU Tenaga Surya
-
Kudus di Ujung Tanduk: Menteri LHK Ancam Sanksi Berat Imbas TPA Berbahaya di Atas Tebing