Budi Arista Romadhoni
Rabu, 30 April 2025 | 21:55 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi saat bertemu dengan buruh di Semarang. [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi terus menunjukkan keberpihakannya kepada buruh. Terbaru, menjelang peringatan Hari Buruh pada 1 Mei besok, Luthfi mengeluarkan tiga inovasi untuk memfasilitasi para pekerja di Jateng khususnya dari sisi keamanan, keselamatan, hingga ekonomi.

Pertama, dia ingin perusahaan-perusahaan menyiapkan fasilitas daycare. Upaya itu, disebut Luthfi, bisa memberikan kenyamanan bagi para buruh yang punya anak kecil.

"Seluruh perusahaan harus punya daycare, dan tidak boleh dipungut biaya," kata Luthfi saat silaturahmi dan halalbihalal bersama serikat pekerja/buruh, di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jawa Tengah, Selasa (29/4/2025).

Selain itu, gubernur juga menyiapkan koperasi yang rencananya akan diluncurkan di salah satu pabrik di Kota Semarang besok, bertepatan dengan Hari Buruh. Koperasi ini, akan memihak kepada anggotanya dari sisi keterjangkauan harga bahan pokok.

Koperasi buruh didorong mampu menjemput suplai stok barang atau bahan pokok dari tingkat produsen.

"Contohnya, ambil beras harus dari simpulnya beras, cabai harus ambil dari petaninya sehingga harga itu terjangkau," ucapnya.

Program ketiga mantan Kapolda Jateng itu untuk buruh adalah dengan memberikan subsidi transportasi dari yang sebelumnya Rp 2 ribu menjadi Rp 1 ribu. Rencananya, Pemprov Jateng akan menerbitkan Surat Edaran perihal subsidi tranportasi umum tersebut.

"Transportasi umum untuk buruh, pelajar, disabilitas, orang tua hanya Rp1 ribu," katanya.

Pihaknya juga mendorong supaya Bus Rapid Transit (BRT) milik pemerintah baik BRT Trans Jateng atau Trans Semarang mengakomosasi rute untuk mencapai wilayah-wilayah kawasan industri.

Baca Juga: Jadi Garda Terdepan, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Luncurkan Program Kecamatan Berdaya

Langkah Luthfi Hadapi Tantangan Tingginya PHK

Pada awal 2025 ini, Jawa Tengah menghadapi problem tingginya kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) selama periode Januari-Februari.

Data dari Kementerian Ketenagakerjaan mengungkapkan, Jawa Tengah menjadi provinsi yang paling banyak melakukan PHK, yaitu sekitar 57,37 persen atau 10.677 orang.

Untuk mengatasi problem tersebut, Gubernur Luthfi mengaku terus melakukan upaya-upaya menarik investor ke Jateng, untuk memperluas akses lapangan kerja bagi masyarakat.

Belum lama ini dia berbicara dalam sebuah forum investasi yakni Indonesia Investment Summit, di Swissotel PIK Jakarta, Selasa, 15 April 2025.

Luthfi menawarkan investasi ke Jateng, kepada setidaknya 100 investor dari lima negara, yakni China, Malaysia, Singapura, Hongkong, dan Indonesia.

Load More