SuaraJawaTengah.id - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kembali menunjukkan manfaat besarnya bagi masyarakat, khususnya penderita penyakit kronis dengan biaya pengobatan tinggi seperti gagal ginjal.
Salah satu penerima manfaat adalah Suprayitno (48), warga Kabupaten Demak, yang telah menjalani cuci darah rutin sejak Mei 2024. Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya JKN yang menanggung seluruh biaya perawatannya.
Bekerja sebagai pegawai distributor obat-obatan, Suprayitno awalnya tak menyangka dirinya akan menjalani prosedur medis yang berat dan mahal.
Namun sejak mengalami kerusakan ginjal kronis yang disebabkan oleh hipertensi tak terkontrol, ia tak punya pilihan selain mengikuti terapi hemodialisa atau cuci darah sebanyak dua kali dalam seminggu. Beruntung, seluruh proses medis tersebut dijamin penuh oleh Program JKN.
“Kalau tidak ada Program JKN, wah ampun biayanya mahal sekali untuk sekali cuci darah. Program JKN sangat membantu sekali untuk saya,” ucap Suprayitno dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di RSUD Sunan Kalijaga Demak, Selasa (17/6/2025).
Suprayitno menjelaskan, awal mula dirinya mulai merasakan gejala gangguan ginjal adalah saat mengalami insomnia berat yang berlangsung hingga dua malam berturut-turut.
Ia pun memeriksakan diri ke klinik dan melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG) diketahui ginjalnya telah membengkak. Selain itu, ia juga mengalami nyeri saat buang air kecil hingga keluar darah. Dokter klinik pun menyarankannya untuk segera menemui spesialis urologi, namun ia sempat menunda.
Hingga pada satu malam, ia mengalami sesak napas hebat dan harus dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD). Di sanalah ia baru menyadari bahwa kondisinya serius.
“Ureum kreatinin saya terlalu tinggi dan dokter menyarankan langsung saat itu untuk dilakukan cuci darah, dan ternyata berlangsung sampai saat ini saya sudah menjalani cuci darah setahun,” ujarnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Diminta Turun Tangan! KRIS JKN Picu Polemik, Buruh Bisa Dirugikan
Meski penanganan dimulai dari UGD, Suprayitno tak mengalami kendala administrasi. Istrinya hanya perlu menunjukkan kartu JKN, dan petugas rumah sakit langsung menangani keperluan administrasi dan penjadwalan rawat inap. Tak ada pungutan biaya tambahan, semua keperluan medis termasuk obat-obatan juga ditanggung.
“Nggak menunggu waktu lama, dan juga tidak ada pilihan lain untuk menstabilkan kondisi tubuh saya. Besoknya langsung dijadwalkan untuk cuci darah dan langsung rawat inap saat itu juga,” kenangnya.
Selama satu tahun terakhir, Suprayitno menjalani cuci darah dua kali seminggu, yakni setiap Senin dan Kamis. Ia menyebut prosedur ini telah berhasil menstabilkan kondisinya. Bahkan, ia diperbolehkan rawat jalan sehari setelah menjalani dua kali cuci darah dalam satu pekan.
Program JKN menjadi penyelamat bagi banyak warga seperti Suprayitno. Cuci darah, yang dikenal sebagai salah satu prosedur medis berbiaya tinggi, bisa menghabiskan jutaan rupiah untuk sekali tindakan. Tanpa jaminan kesehatan, banyak pasien yang tidak akan mampu bertahan secara ekonomi.
“Selama menjalani cuci darah, saya tidak dibebani iur biaya sama sekali. Obat-obatan saya terima lengkap dari rumah sakit dan keseluruhannya sudah dijamin oleh Program JKN,” tegas Suprayitno.
Ia dan keluarga kini mempercayakan sepenuhnya perawatan cuci darah di RSUD Sunan Kalijaga Demak karena lokasi yang dekat, fasilitas lengkap, dan tenaga medis yang profesional.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC
-
7 Poin Kajian Surat Yasin tentang Ilmu, Adab, dan Cara Beragama menurut Gus Baha
-
7 City Car Bekas Rp50 Jutaan yang Cocok untuk Keluarga Baru di 2025