- Seruan boikot produk Israel meluas ke ranah digital, menciptakan dilema bagi pengguna di Indonesia.
- Aplikasi populer seperti Waze, Fiverr, dan Moovit yang krusial bagi banyak orang ternyata buatan Israel.
- Ketergantungan fungsional membuat pengguna sulit beralih meski ada sentimen politik yang kuat.
SuaraJawaTengah.id - Seruan untuk memboikot produk yang terafiliasi dengan Israel terus menggema di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Namun, gerakan ini tak hanya menyasar produk makanan atau fesyen, melainkan juga merambah ke dunia digital yang tanpa sadar telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Hal ini menciptakan sebuah dilema besar bagi pengguna teknologi di Tanah Air. Di satu sisi, ada dorongan solidaritas dan sikap politik yang kuat.
Di sisi lain, ada ketergantungan fungsional pada sejumlah aplikasi populer yang ternyata dikembangkan atau berasal dari perusahaan teknologi Israel.
Banyak dari aplikasi ini bahkan sudah mendarah daging dalam rutinitas jutaan warga Indonesia, terutama di kota-kota besar.
Siapa yang tidak kenal Waze? Aplikasi navigasi berbasis komunitas ini menjadi andalan utama untuk menghindari kemacetan parah di Jakarta, Surabaya, atau Bandung.
Ironisnya, Waze adalah produk inovasi Israel yang kemudian diakuisisi oleh Google pada 2013.
"Waze merupakan aplikasi peta digital yang dikembangkan oleh Waze Mobile, perusahaan asal Israel yang kemudian diakuisisi Google pada 2013."
Ketergantungan tidak berhenti di jalan raya. Di dunia kerja, terutama di kalangan pekerja lepas atau freelancer, platform seperti Fiverr menjadi gerbang rezeki.
Baca Juga: Butuh Dana Cepat? Ini 5 Rekomendasi Pinjaman Online Cepat Cair dan Terdaftar di OJK
Fiverr, yang didirikan di Tel Aviv, Israel, menghubungkan jutaan talenta digital Indonesia dengan klien dari seluruh dunia. Menghapus aplikasi ini sama saja dengan menutup salah satu sumber pendapatan utama bagi sebagian orang.
Begitu pula dengan monday.com, sebuah platform manajemen kerja yang banyak diadopsi oleh perusahaan rintisan (startup) dan korporasi di Indonesia untuk mengelola proyek dan meningkatkan produktivitas tim.
Popularitasnya menanjak karena antarmuka yang ramah pengguna dan fitur kolaborasi yang lengkap.
Selain untuk navigasi dan pekerjaan, produk teknologi Israel juga menyentuh ranah gaya hidup dan hiburan. Bagi mereka yang gemar mengedit foto dan video untuk media sosial, nama Lightricks tentu tidak asing.
Perusahaan ini adalah otak di balik aplikasi populer seperti Facetune, Photoleap, dan Videoleap yang diandalkan para kreator konten.
Bahkan untuk urusan transportasi publik, aplikasi Moovit yang membantu pengguna menemukan rute angkutan umum terbaik juga berasal dari negara tersebut sebelum akhirnya diakuisisi oleh Intel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Identix Group Buka Gerbang Ekspor Produk Lokal Jateng, Kopi dan Rempah Bakal Tembus ke 42 Negara
-
Nasib Khairul Anwar di Ujung Tanduk, Rangkap Jabatan Ancam Kursi Panas Ketua PSSI Jateng?
-
Jawa Tengah Dinobatkan sebagai Provinsi Sangat Inovatif dalam IGA Award 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Hybrid Terbaik, Bisa Dibeli Di Akhir Tahun 2025 Ini
-
Tangan Dingin Anne Avantie di Bisnis Kuliner, Gandeng BRI Lestarikan Jajanan Legendaris