- Buya Yahya menegaskan Halloween bukan tradisi Islam dan umat sebaiknya tidak ikut merayakannya.
- Ia mengajak umat menasihati dengan lembut, fokus memperbaiki diri, dan menjaga keimanan yang benar.
- Orang tua wajib tanamkan cinta Islam agar anak tak mudah ikut budaya luar seperti Halloween.
4. Fokus pada Diri Sendiri dan Persiapan Menghadapi Kematian
Daripada sibuk membahas tanda-tanda kiamat, Buya Yahya menasihati agar umat Islam lebih fokus mempersiapkan diri untuk kematian.
Beliau mengingatkan bahwa kematian adalah “kiamat kecil” bagi setiap manusia.
“Tidak usah menunggu kiamat. Siapkan diri untuk mati sewaktu-waktu,” ujarnya.
Pesan ini mengajak umat Islam untuk memperbanyak amal saleh, memperbaiki diri, dan tidak terjebak pada spekulasi tentang akhir zaman yang belum tentu dialami secara langsung.
5. Jangan Sibuk Mencari Imam Mahdi, Tapi Jaga Iman
Buya Yahya menegaskan bahwa umat Islam tidak perlu sibuk mencari atau memburu keberadaan Imam Mahdi. Yang terpenting adalah menjaga keimanan dan istiqamah di jalan yang benar.
Beliau mengatakan, “Kalau kita benar iman kita, nanti kalau betul ketemu Imam Mahdi, kita akan jadi pasukannya.”
Pernyataan ini mengandung makna mendalam bahwa kesiapan batin jauh lebih penting daripada pencarian fisik. Iman dan amal saleh adalah bekal utama menghadapi segala perubahan zaman.
6. Beragama Bukan Ikut Negara, Tapi Ikut Allah dan Rasul
Salah satu pesan terpenting Buya Yahya adalah bahwa beragama bukan berarti mengikuti negara, suku, atau budaya tertentu, melainkan mengikuti syariat Allah dan Rasul-Nya.
“Beragama kita bukan ikut Mesir, ikut Indonesia, ikut Saudi. Tidak ada itu. Kita ikut akidah yang benar,” tegas beliau.
Dengan kata lain, seorang Muslim harus berpegang teguh pada ajaran Al-Qur’an dan Sunnah, bukan pada kebijakan politik atau budaya populer.
Beliau juga mencontohkan: jika di suatu kampung seorang kiai wafat dan setelah itu rumahnya digunakan untuk hal yang bertentangan dengan syariat, maka umat tidak boleh mengikutinya. Patokan utama tetaplah syariat, bukan figur atau tempat.
7. Tanggung Jawab Orang Tua Menanamkan Cinta Islam pada Anak
Buya Yahya menutup pesannya dengan peringatan keras kepada para orang tua. Banyaknya anak-anak Muslim yang mengikuti budaya luar seperti Halloween bukan semata karena pengaruh media, melainkan karena kelalaian orang tua yang tidak mengenalkan kebanggaan terhadap Islam sejak dini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara