Budi Arista Romadhoni
Kamis, 30 Oktober 2025 | 07:31 WIB
Ilustrasi Perayaan Halloween Identik dengan Hantu (freepik)
Baca 10 detik
  • Buya Yahya menegaskan Halloween bukan tradisi Islam dan umat sebaiknya tidak ikut merayakannya.
  • Ia mengajak umat menasihati dengan lembut, fokus memperbaiki diri, dan menjaga keimanan yang benar.
  • Orang tua wajib tanamkan cinta Islam agar anak tak mudah ikut budaya luar seperti Halloween.

4. Fokus pada Diri Sendiri dan Persiapan Menghadapi Kematian

Daripada sibuk membahas tanda-tanda kiamat, Buya Yahya menasihati agar umat Islam lebih fokus mempersiapkan diri untuk kematian.

Beliau mengingatkan bahwa kematian adalah “kiamat kecil” bagi setiap manusia.

“Tidak usah menunggu kiamat. Siapkan diri untuk mati sewaktu-waktu,” ujarnya.

Pesan ini mengajak umat Islam untuk memperbanyak amal saleh, memperbaiki diri, dan tidak terjebak pada spekulasi tentang akhir zaman yang belum tentu dialami secara langsung.

5. Jangan Sibuk Mencari Imam Mahdi, Tapi Jaga Iman

Buya Yahya menegaskan bahwa umat Islam tidak perlu sibuk mencari atau memburu keberadaan Imam Mahdi. Yang terpenting adalah menjaga keimanan dan istiqamah di jalan yang benar.

Beliau mengatakan, “Kalau kita benar iman kita, nanti kalau betul ketemu Imam Mahdi, kita akan jadi pasukannya.”

Pernyataan ini mengandung makna mendalam bahwa kesiapan batin jauh lebih penting daripada pencarian fisik. Iman dan amal saleh adalah bekal utama menghadapi segala perubahan zaman.

Baca Juga: Pesan Buya Yahya untuk Ulama yang Mendeklarasikan Pilihan Capres: Jangan Mencaci Maki dan Merendahkan

6. Beragama Bukan Ikut Negara, Tapi Ikut Allah dan Rasul

Salah satu pesan terpenting Buya Yahya adalah bahwa beragama bukan berarti mengikuti negara, suku, atau budaya tertentu, melainkan mengikuti syariat Allah dan Rasul-Nya.

“Beragama kita bukan ikut Mesir, ikut Indonesia, ikut Saudi. Tidak ada itu. Kita ikut akidah yang benar,” tegas beliau.
Dengan kata lain, seorang Muslim harus berpegang teguh pada ajaran Al-Qur’an dan Sunnah, bukan pada kebijakan politik atau budaya populer.

Beliau juga mencontohkan: jika di suatu kampung seorang kiai wafat dan setelah itu rumahnya digunakan untuk hal yang bertentangan dengan syariat, maka umat tidak boleh mengikutinya. Patokan utama tetaplah syariat, bukan figur atau tempat.

7. Tanggung Jawab Orang Tua Menanamkan Cinta Islam pada Anak

Buya Yahya menutup pesannya dengan peringatan keras kepada para orang tua. Banyaknya anak-anak Muslim yang mengikuti budaya luar seperti Halloween bukan semata karena pengaruh media, melainkan karena kelalaian orang tua yang tidak mengenalkan kebanggaan terhadap Islam sejak dini.

Load More