- Individu dengan kelebihan berat badan harus memulai adaptasi perlahan dengan jalan kaki satu sampai dua minggu sebelum berlari untuk menghindari cedera persendian.
- Kesiapan mental sangat penting, yaitu mengubah pola pikir agar lari dipandang sebagai kebutuhan gaya hidup berkelanjutan, bukan hukuman penurunan berat badan.
- Memilih sepatu dengan bantalan peredam hentakan yang baik dan melakukan latihan *mobility* penting untuk meminimalkan risiko cedera pada tubuh yang menanggung beban lebih besar.
SuaraJawaTengah.id - Lari sering dianggap jalan cepat untuk menurunkan berat badan. Namun bagi teman teman yang memiliki kelebihan berat badan, cara memulai lari tidak bisa disamakan dengan pelari pada umumnya.
Tubuh memerlukan adaptasi, teknik yang lebih hati hati, serta kesiapan mental agar proses latihan aman dan tidak menimbulkan cedera.
Berikut enam langkah yang dapat membantu teman teman dengan berat badan berlebih memulai lari secara bertahap dan nyaman yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Jangan Langsung Lari. Mulai dari Jalan Kaki Terlebih Dahulu
Kesalahan umum pelari pemula berberat badan berlebih adalah langsung memaksakan diri berlari. Padahal berat badan yang lebih tinggi membuat hentakan kaki jauh lebih besar. Beban ini berdampak pada lutut, pergelangan kaki, dan pinggul.
Itulah mengapa langkah pertama yang paling aman adalah memulai dengan jalan cepat selama satu sampai dua minggu. Jalan kaki membantu otot dan persendian beradaptasi sebelum masuk ke fase berlari. Adaptasi ini penting untuk mencegah cedera dan pegal berlebihan yang dapat menghambat motivasi.
Tanpa masa adaptasi, tubuh mudah kaget dan akhirnya latihan terhenti sebelum membentuk kebiasaan.
2. Tantangan Mental Lebih Berat daripada Tantangan Fisik
Memulai lari dalam kondisi berat badan berlebih membutuhkan kekuatan mental yang besar. Rasa minder, takut terlihat lambat, atau membandingkan diri dengan pelari lain sering muncul di awal.
Baca Juga: Diikuti Ribuan Orang, Cilacap Youth Run Jadi Ajang Promosi Wisata dan UMKM
Padahal perubahan berat badan membutuhkan proses panjang. Yang terpenting bukan cepat, tetapi konsisten. Tubuh memang terasa berat, tetapi stabilitas mental adalah fondasi agar seseorang bisa terus bergerak tanpa menyerah di tengah jalan.
Perbaiki pola pikir. Tidak perlu mengikuti ritme orang lain. Fokus pada diri sendiri dan kemajuan kecil yang dicapai setiap minggu.
3. Ubah Mindset: Lari sebagai Kebutuhan, Bukan Hukuman
Banyak orang berlari karena merasa harus menurunkan berat badan secepat mungkin. Namun ketika berat badan tidak turun sesuai harapan, semangat biasanya langsung menurun.
Mindset yang lebih sehat adalah memandang lari sebagai kebutuhan tubuh, bukan hukuman atas kenaikan berat badan. Ketika kebiasaan ini terbentuk, tubuh justru akan merasa kurang lengkap jika tidak bergerak.
Dengan cara pandang seperti ini, lari berubah menjadi gaya hidup, bukan beban. Semangat menjadi stabil dan latihan lebih mudah dipertahankan jangka panjang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal
-
7 Perbedaan Toyota Agya G dan Daihatsu Ayla R yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Membeli
-
Fitur Reksa Dana BRImo Jawab Kebutuhan Investasi Nasabah Modern Digital