- Pertemuan SRC Semarang pada 12 November 2025 menguatkan digitalisasi toko kelontong melalui sinergi dengan BUMN seperti BRI.
- BRI Cabang Ahmad Yani Semarang menawarkan program Agen BRILink kepada ratusan pemilik toko kelontong untuk layanan transaksi keuangan mikro.
- Perum Bulog Jateng dan Dinas Koperasi UKM Jateng mendukung SRC menjadi jaringan ritel handal demi kemajuan ekonomi dan inklusi keuangan.
SuaraJawaTengah.id - Komunitas pengusaha toko-toko kelontong yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC) di Semarang mendapat suntikan energi baru dalam upaya digitalisasi dan perluasan layanan.
Hal ini terungkap dalam pertemuan bertajuk "Yuk Belanja ke Toko SRC Semarang" yang digelar di Graha Oryza Sativa Bulog Kanwil Jateng, Rabu (12/11/2025).
Acara yang dihadiri ratusan pemilik toko kelontong ini menjadi ajang sinergi antara pelaku UMKM ritel dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor perbankan dan pangan, salah satunya Bank Rakyat Indonesia (BRI).
BRI Cabang Ahmad Yani, Semarang, memberikan dukungan penuh dengan menawarkan program Agen BRILink kepada para pemilik toko kelontong.
Program ini dinilai mampu memberikan nilai tambah ganda, tidak hanya bagi toko kelontong itu sendiri tetapi juga bagi masyarakat sekitar.
Aldila Savarela Nor, Ultra Micro Business Department BRI RO Semarang, menjelaskan kemudahan dan keuntungan yang didapat toko kelontong jika bergabung menjadi Agen BRILink.
"Toko-toko bisa menjadi Agen BRILink, caranya sangat mudah, dan mendapatkan komisi dari per transaksi," kata Aldila.
Menurutnya, layanan yang ditawarkan Agen BRILink sangat relevan dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Hal ini secara otomatis menjadikan toko kelontong sebagai pusat transaksi keuangan mikro di lingkungan setempat.
"Bisa melayani Tarik dan setor tunai, transfer, pembayaran tagihan listrik, PDAM, BPJS, pembelian pulsa, dan top-up uang elektronik," lanjut Aldila.
Baca Juga: BRI Slawi Salurkan PIP untuk 47.147 Siswa, Permudah Akses dengan Jaringan Luas
Dukungan BRI untuk memperluas jangkauan layanan keuangan digital di tingkat ultra mikro ini menunjukkan komitmen serius.
Berdasarkan data yang dihimpun, tercatat sudah ada 3.259 Agen BRILink di Kota Semarang. Angka ini berkontribusi pada total jaringan Agen BRILink secara Nasional yang mencapai 227.000 agen.
Potensi penambahan dari jaringan SRC dinilai sangat besar untuk meningkatkan inklusi keuangan.
Di sisi lain, Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah turut menegaskan dukungannya terhadap penguatan ekonomi ritel.
Gandi Parista, Wapimwil Bulog Jawa Tengah, menyatakan bahwa SRC memiliki potensi besar untuk menjadi jaringan ritel yang handal.
"Kami dari bulog jawa tengah, selalu mendukung ekonomi ritel ini, kami berharap SRC ini bisa menjadi jaringan handal tidak hanya soal distribusi pangan tapi juga soal pengelolaan keuangan," ujar Gandi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Tahun Pertama Pimpin Jateng, Rapor Kinerja Ahmad Luthfi Diapresiasi Budayawan
-
Fortuner 2024 vs Pajero 2024? Ini 7 Perbandingan Kedua Mobil Tersebut
-
BRI Diapresiasi atas Peran Strategis dalam Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan
-
Dari Reruntuhan Menuju Harapan, Kementerian PU Bangun Kembali Ponpes Darul Mukhlisin Pascabanjir
-
10 Wisata Jepara Terpopuler yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Libur Akhir Tahun 2025