"Kami mengingatkan seluruh pihak yang sedang berkontestasi, sebelum menjabat, janji itu mudah untuk diucapkan, tetapi begitu telah menjabat, maka kepentingan rakyat banyak menjadi yang paling belakang," katanya memberikan pesan.
Para Kartini Kendeng berharap, para pemimpin bangsa yang terpilih untuk mengingat KLHS tersebut, sebagai pondasi pembangunan yang tidak meminggirkan rakyat (masyarakat adat/pedalaman).
"Taruhannya bukan hanya 5 tahunan, tetapi seumur hidup rakyat yang akan menanggung beban jika salah dalam mengambil kebijakkan," ujarnya.
Diketahui, KLHS Kendeng meliputi wilayah 2 Propinsi yaitu Jawa Timur (Kab. Lamongan, Kab. Bojonegoro, Kab. Tuban) serta Jawa Tengah (Kab. Rembang, Kab. Blora, Kab. Grobogan dan kab. Pati).
Baca Juga:Petani Kendeng Kembali Menagih Janji Jokowi Tolak Pabrik Semen
Pegunungan Kendeng adalah Pegunungan kapur Purba, yang mempunyai fungsi yang sangat vital. Sebagai tempat penyerap gas Karbondioksida (CO) dua kali lipat dari pepohonan, sebagai tempat resapan dan penyimpan air, yang menjadi sungai bawah tanah.
Didalamnya juga terdapat ribuan sumber mata air sebagai sumber kehidupan dan penghidupan, kaya akan situs-situs budaya luhur negeri ini, kaya akan keanekaragaman hayati yang harus tetap terpelihara demi terjaganya keseimbangan ekosistem.
"Tanpa ekosistem yang seimbang, maka bencana besar ekologis di depan mata, dan rakyatlah yang akan pertama menanggung dampak semua itu," tukas Sukinah.
Kontributor : Adam Iyasa
Baca Juga:Petani Kendeng Bangun Tenda Darurat di Seberang Istana Merdeka