SuaraJawaTengah.id - Oleh-oleh menjadi bagian yang tidak boleh dilupakan saat mudik. Setiap daerah pastilah mempunyai makanan khas yang cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Salah satunya seperti yang ada di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng). Solo tidak hanya dikenal dengan kain batiknya, tetapi juga mempunyai oleh-oleh yang begitu diminati oleh pemudik.
Diantaranya, keripik kulit sapi, keripik cakar, keripik usus, keripik welut, keripik paru, ampyang, dan tidak ketinggalan ada intip yang begitu disukai oleh pembeli. Salah seorang pedagang oleh-oleh di Pasar Gede, Solo, Khoir (42) mengatakan, mendekati Lebaran pembeli oleh-oleh meningkat sampai dua kali lipat.
Dari banyak oleh-oleh khas, intip dan keripik belut menjadi makanan khas yang begitu diminati oleh pembeli.
"Intip ini menjadi yang khas dari Solo, ada intip yang Jawa dan juga ada jenis intip yang memang dicetak. Harganya Rp 15 ribu untuk intip Jawa dan Rp 10 ribu untuk intip cetakan," terang Khoirul kepada Suara.com, Senin (3/6/2019).
Baca Juga:Jelang Lebaran 2019, Bisnis Kue Kering Online Meningkat
Intip merupakan makanan khas Solo yang berbahan dasar dari beras. Makanan ini merupakan bagian bawah nasi yang gosong yang masih menempel pada panci. Meski begitu, intip memiliki rasa gurih yang khas. Beberapa varian intip yakni manis dan juga asin.
"Selain intip, keripik belut juga menjadi oleh-oleh yang banyak dibeli. Untuk seplastik keripik belut harganya Rp 25 ribu, beratnya dua ons," imbuhnya.
Selain itu, ada keripik cakar harganya Rp 20 ribu untuk 1,5 ons, keripik usus harganya Rp 20 ribu setiap 2 ons.
Kemudian ada keripik paru, harganya Rp 30 ribu untuk dua ons. Rambak kulit satu plastik dengan harga Rp 15 ribu. Ampyang harganya Rp 10 ribu dan Rp 15 ribu untuk satu plastiknya. Srundeng atau parutan kelapa yang sudah diolah harganya Rp 13 ribu untuk setiap seperempat kilogram. Dan kacang mete dengan harga Rp 180 ribu per kilogram.
Kontributor : Ari Purnomo