SuaraJawaTengah.id - Perhimpunan Insan Perunggasan (Pinsar) Indonesia kembali mengadakan aksi protes akibat anjloknya harga ayam ras pada Rabu (26/6/2019). Aksi protes tersebut dilakukan dengan membagikan ribuan ayam gratis kepada warga Solo, Jawa Tengah (Jateng).
Ketua Pinsar Indonesia Pardjuni menjelaskan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang dianggap lamban dalam mengatasi permasalahan ini. Mengingat, anjloknya harga ayam ras sudah dirasakan sejak September 2018 silam.
"Dan kami sudah mengadakan aksi protes di Jakarta pada Mei lalu di Jakarta. Tapi sampai saat ini belum ada tindakan," terangnya kepada Suara.com disela pembagian di Kecamatan Jebres, Solo.
Bahkan, lanjutnya, anjloknya harga ayam semakin parah. Pardjuni mengatakan, saat ini harga ayam per kilogram hanya Rp 8.000 saja. Padahal, harga yang ditetapkan oleh pemerintah yakni Rp 18 ribu per kilogramnya.
Baca Juga:Harga Ayam Jatuh di Level Peternak, UGM Imbau Pemerintah Turun Tangan
"Makanya daripada ayam kami dihargai murah, kami sedekahkan saja kepada warga. Ini sebagai bentuk sakit hati kami," ungkapnya.
Pardjuni berharap, adanya aksi protes ini segera mendapatkan tanggapan dari pemerintah. Jika nantinya pemerintah tidak segera turun tangan, Pinsar berjanji akan melakukan aksi yang lebih besar lagi.
"Kalau tidak segera ditangani, dua bulan lagi peternak bisa gulung tikar semua," pungkasnya.
Untuk jumlah ayam yang dibagikan di Solo mencapai 8.000 ekor. Jumlah ini dibagikan di lima titik kecamatan yang ada di Solo. Selain di Solo, pembagian ayam gratis juga dilakukan di Klaten, Semarang dan Yogyakarta.
Kontributor : Ari Purnomo
Baca Juga:Kisah Pilu Parjuni, Jual Rumah Untuk Menutup Rugi Anjloknya Harga Ayam Ras