SuaraJawaTengah.id - Alotnya tukar guling aset milik pemerintah provinsi di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) membuat Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyindir Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terkait alotnya tukar guling aset milik pemeritah provinsi.
Rudy mengatakan Pemkot Solo membutuhkan lahan untuk memindahkan pasar hewan Semanggi ke wilayah Mojosongo, Jebres. Sementara lahan tersebut merupakan milik Pemprov.
"Selama ini aset SMA dan SMK sudah kami berikan sepenuhnya kepada pemprov. Tetapi, gubernur tidak pernah mau tahu kebutuhan Solo," tegas Rudy saat ditemui Suara.com di Balai Kota Solo, Selasa (2/7/2019).
Rudy mengatakan, Pemkot Solo sangat membutuhkan lahan yang selama ini masih menjadi aset pemprov tersebut. Lahan tersebut rencananya akan diganti dengan lahan bekas Pasar Hewan Semanggi.
Baca Juga:Digugat Warganya Soal Pasar Klewer, Ini Jawaban Wali Kota Solo
"Sudah saya ajukan lama, tapi sampai sekarang belum juga ada tanggapan. Coba (dibandingkan) dengan delapan SMA dan sembilan SMK yang sudah diserahkan kepada pemprov," katanya.
Padahal, lanjut Rudy, pemindahan pasar hewan itu sudah mendesak dilakukan. Mengingat, saat ini kawasan pasar hewan sudah padat penduduk. Sehingga, demi kesehatan warga mau tidak mau pasar hewan harus dipindahkan dari lokasi saat ini.
"Hanya meminta lahan untuk memindahkan pasar hewan tidak juga diberikan. Padahal ini demi kesehatan. Pak gubernur tidak mau tahu kebutuhan rakyat Solo," imbuh Rudy.
Rudy memastikan, jika nantinya pasar hewan dipindahkan ke Mojosongo, maka sistem pengolahan limbah juga akan diperbaiki. Sehingga, limbah hewan tidak akan berbau dan mengganggu aktifitas warga.
"Nanti pengolahan limbah akan dilakukan dengan sistem yang lebih baik. Saya jamin tidak akan bau dan mengganggu aktivitas warga," tutur Rudy.
Baca Juga:Pasar Klewer Tidak Segera Dibangun, Warga Gugat Wali Kota Hingga Presiden
Kontributor : Ari Purnomo