Kibarkan Bendera Bintang Kejora, Massa Aksi: Papua Bukan Merah Putih

Ajakan itu jelas terdengar saat orator memberikan kata Papua, lalu disambut jawaban massa Merdeka.

Reza Gunadha
Sabtu, 24 Agustus 2019 | 19:11 WIB
Kibarkan Bendera Bintang Kejora, Massa Aksi: Papua Bukan Merah Putih
Aksi damai mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua dan Persatuan Rakyat Untuk Pembebasan Papua Barat Semarang (PRPPBS), di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (24/8/2019), diwarnai dengan pengibaran bendera Bintang Kejora. [Suara.com/Adam Iyasa]

SuaraJawaTengah.id - Aksi damai mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua dan Persatuan Rakyat Untuk Pembebasan Papua Barat Semarang (PRPPBS), di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (24/8/2019), diwarnai dengan pengibaran bendera Bintang Kejora.

Pantauan Suara.com di lokasi, aksi yang digelar di Jalan Pahlawan Kota Semarang atau berada tepat di depan komplek Gubernuran Jawa Tengah itu, berkibar bebas simbol-simbol organisasi pembebasan Papua merdeka.

Bahkan, satu persatu peserta aksi demo memberikan orasi bernada menggelorakan Papua agar mendapat hak menentukan nasib sendiri alias self-determination right.

Ajakan itu jelas terdengar saat orator memberikan kata ”Papua”, lalu disambut jawaban massa ”Merdeka”. Mereka juga meneriakkan kalimat ”Papua bukan Merah Putih, Papua Bintang Kejora”.

Baca Juga:Aksi Anti Rasis, Mahasiswa Papua: Beri Kami Hak Menentukan Nasib Sendiri

Aksi damai mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua dan Persatuan Rakyat Untuk Pembebasan Papua Barat Semarang (PRPPBS), di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (24/8/2019), diwarnai dengan pengibaran bendera Bintang Kejora. [Suara.com/Adam Iyasa]
Aksi damai mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua dan Persatuan Rakyat Untuk Pembebasan Papua Barat Semarang (PRPPBS), di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (24/8/2019), diwarnai dengan pengibaran bendera Bintang Kejora. [Suara.com/Adam Iyasa]

Beberapa di antara mereka dengan berkoteka, bebas mengibarkan bendera Bintang Kejora, berlari ke sana ke mari di lokasi demo, karena ruas Jalan Pahlawan ditutup total.

Sejumlah aparat kepolisian berjaga dengan melokalisir aksi para mahasiswa.  

Perempuan massa aksi yang berorasi mengatakan, pengiriman militer oleh Presiden Jokowi ke Tanah Papua setelah terjadi protes massal terhadap perkataan rasis kepada mahasiswa Papua adalah bukan solusi.

”Penjajahan di Papua sudah terjadi sejak 2000 tahun lalu hingga sekarang 2019. Kami khawatir semua orang Papua akan mati seperti yang terjadi pada Suku Aborigin di Australia,” katanya.

Aksi damai mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua dan Persatuan Rakyat Untuk Pembebasan Papua Barat Semarang (PRPPBS), di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (24/8/2019), diwarnai dengan pengibaran bendera Bintang Kejora. [Suara.com/Adam Iyasa]
Aksi damai mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua dan Persatuan Rakyat Untuk Pembebasan Papua Barat Semarang (PRPPBS), di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (24/8/2019), diwarnai dengan pengibaran bendera Bintang Kejora. [Suara.com/Adam Iyasa]

Aksi tersebut berakhir secara damai. Massa meninggalkan Jalan Pahlawan lalu berjalan kaki melintasi kantor Gubernuran dan Mapolda Jateng, diakhiri menuju Jalan Sriwijaya ke arah Asrama Mahasiswa West Papua, Tegalsari, Kelurahan Candi Sari, Semarang.

Baca Juga:Asyik Berswafoto di Pesisir Aceh, Mahasiswa Papua Hilang, Rekannya Tewas

Kontributor : Adam Iyasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini