SuaraJawaTengah.id - Nasib nahas dialami Minarsih, warga Dusun Cikuya RT 04 RW 05, Desa Kamulyan, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Sepulang dari silaturahim ke keponakan di Dusun Kamlyan, Minggu malam (25/8/2019) mendapati rumah dalam keadaan ludes terbakar.
Minarsih berangkat ke rumah ponakannya kisaran pukul 19.15 WIB. Sesaat sebelum berangkat, ia sempat mencium bau tidak sedap, seperti kertas terbakar. Namun, ia tidak menaruh curiga sehingga tetap berangkat.
Ternyata, bau tidak sedap itulah yang kemudian membawa nestapa baginya. Bau gosong diduga dampak yang ditimbulkan dari terjadinya korsleting listrik rumah berukuran 7,5 x 6,5 meter tersebut.
Beberapa waktu kemudian, warga setempat mendapati rumah itu terbakar. Kondisi rumah yang semi permanen membuat api cepat menjalar ke seluruh bangunan.
Baca Juga:Ratusan Rumah Kebakaran di Tomang, Anies: Perhatikan Jalur Listrik
Warga setempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Pos Damkar yang menerima laporan, langsung turun ke lokasi guna memadamkan api yang sudah terlanjur membesar.
“Api dapat dipadamkan sekitar pukul 20.30 WIB,” kata Plt Kepala UPT Damkar Cilacap, Supriyadi kepada Suara.com.
Pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun, Minarsih bersama suami, Katiman Mohamad Siswandi harus menelan kerugian material hingga Rp 80 juta, karena rumah beserta isinya ludes terbakar.
“Kebakaran diduga dipicu korsleting listrik dari kamar depan kemudian menjalar keseluruh bangunan,” kata Supriyadi.
Kontributor : Teguh Lumbiria
Baca Juga:Rumah Kebakaran, Bayi 4 Tahun dan Ayah - Ibunya Tewas Terpanggang