SuaraJawaTengah.id - Bulan Agustus identik dengan adanya sejumlah perlombaan. Ini diadakan untuk menyambut HUT Kemerdekaan. Tetapi, perlombaan yang dihadirkan kadang terasa monoton. Seperti balap karung, joget balon dan juga perlombaan lainnya.
Tetapi, berbeda dengan yang diadakan oleh warga Dukuhan Nayu, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah. Perlombaan dengan peserta ibu-ibu rumah tangga ini menghadirkan perlombaan yang tergolong ekstrem. Yakni menarik sebuah mobil jeep dengan berat mencapai lebih dari satu ton.
Tidak hanya menarik mobil dengan empat penggerak roda saja. Tetapi, perlombaan menarik mobil ini diadakan di jalan menanjak. Kemiringan jalan lebih kurang 25 derajat. Alhasil, para ibu-ibu pun dibuat susah payah menarik mobil dengan jarak sekitar 20 meter itu.
Perlombaan dengan diikuti empat tim dari empat RT ini berlangsung cukup meriah. Setiap tim terdiri dari lima orang sampai 10 orang perempuan. Jumlah anggota tim ini tergantung pada ibu-ibu dari setiap RT. Sebelum perlombaan dimulai, para ibu-ibu ini sudah bersiap dengan memegang tambang yang diikatkan pada bumper depan mobil.
Antusiasme warga yang ingin menyaksikan perlombaan sangat tinggi. Mereka memadati sekitar arena perlombaan. Tidak hanya menonton, warga juga ikut memberi semangat. Bahkan, warga juga membawa serta sejumlah peralatan musik untuk memberikan semangat kepada peserta.
Saat peserta sudah siap, juri pun memberikan aba-aba. Dengan sekejap, para ibu-ibu dengan sekuat tenaga menarik mobil. Untuk menggelorakan semangat, peserta pun berteriak. Teriakan juga diiringi dari para penonton. "Ayo.. terus tarik..tarik," teriak pendukung salah satu peserta.
Baca Juga:Unik, Manusia Lomba Tarik Tambang dengan Lokomotif Kereta
Satu persatu tim pun mendapatkan giliran untuk menarik mobil berkelir merah itu. Dar hasil penghitungan waktu, akhirnya tim dari RT 1 berhasil menjadi pemenang dengan raihan waktu mencapai 13 detik.
Salah satu peserta, Tutik (50) mengatakan, perlombaan yang diadakan ini cukup menantang. Karena perlombaan ini tidak seperti perlombaan lainnya.
"Ini begitu seru, berbeda dengan perlombaan yang lainnya. Saya pun ikut ingin memeriahkan perlombaan ini," ungkapnya kepada Suara.com, Jumat (30/8/2019).
Mengenai persiapan, Tutik mengatakan tidak ada persiapan khusus. Selama ini dirinya hanya melakukan aktivitas biasa saja.
"Tidak ada persiapan khusus, ya kan ditariknya bareng-bareng. Berat sih, tapi ya kan banyak temannya jadi tidak terasa," katanya.
Baca Juga:Menang Lomba 17 Agustus di Sekolah, Puluhan Siswa SMP di Bekasi Keracunan
Pelaksana perlombaan, Mayor Haristanto mengungkapkan, perlombaan yang diadakan di jalan menanjak ini bukan kali pertama ini. Sebelumnya, sudah ada perlombaan serupa.
- 1
- 2