SuaraJawaTengah.id - Sigit Seno Susanto (46), pengoplos miras yang diduga sebabkan lima orang meninggal dunia menyerahkan diri ke Polresta Solo, pada Rabu (11/9/2019). Sigit merupakan warga Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Sigit mengaku sudah lihai meracik miras oplosan yang dimilikinya. Ia mengaku belajar hal tersebut secara autodidak. Meski demikian, ia sempat tdak meracik lama.
"Saya sudah berhenti mengoplos miras sejak tahun 1990-an, sekitar 18 tahun. Kemarin ngoplos lagi karena ada permintaan," kata Sigit saat gelar kasus di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/9/2019).
Sigit mengaku terkejut karena miras racikannya menyebabkan lima orang meninggal dunia. Pasalnya, setiap hari dirinya juga meminum miras racikannya tersebut.
Baca Juga:Kapolda Jabar Minta Maaf Terkait Pemberian Miras oleh Polwan di Bandung
"Saya juga setiap hari meminumnya. Setiap saya meracik saya juga meminumnya," kata dia.
Ia mengaku tidak pernah merasakn mual atau hal yang aneh setelah minum miras racikannya tersebut.
Setelah merasa tidak mengalami gejala keracunan, ia pun menjualnya kepada pemesan.
"Seluruh bahan saya dapatkan di bahan kimia," kata dia.
Sigit menggunakan alkohol dengan kadar 95 persen untuk campuran miras. Selain itu, Sigit juga menggunakan campuran lain dalam miras yang diduga menyebabkan lima orang meninggal dunia.
Baca Juga:Tolak Miras Pemberian Polwan, Mahasiswa Papua: Kami Bukan Pemabuk
Selain alkohol, campuran miras yang dibuatnya juga menggunakan air mineral dan jamu pahitan. Jamu pahitan yang digunakan Sigit adalah adas pulowaras, kayu secang dan juga kapologo. Bahan-bahan yang digunakan tersebut didapatkan Sigit di salah satu toko bahan kimia.
- 1
- 2