"Orang tua juga kasih kabar di Papua aman-aman saja dan meminta saya tetap tinggal di Semarang sampai selesai sekolah," katanya.
Rekan Susan, Elis juga memutuskan tetap tinggal di Semarang. Sempat bimbang akan pulang karena keadaan sempat simpang siur, banyak ajakan provokatif untuk meninggalkan Semarang.
"Ya ada para teman dan kerabat yang lebih senior ngajak pulang, tapi saya enggak mau. Tetap ditinggal di Semarang," ucapnya.
Dia berharap, kepada semua warga Papau yang sedang menempuh pendidikan di Semarang atau di mana saja, untuk tetap fokus melanjutkan sampai benar-benar lulus.
Baca Juga:Wamena Rusuh Lagi, Dipicu Hoaks Rasisme
"Sebetulnya saya senang di Semarang, warganya ramah seperti di Papua. Tapi usai lulus nanti saya tetap akan pulang ke Papua, mau bangun Papua lebih maju," kata pelajar SMA Bagimu Negeri Semarang.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna menerangkan, ada 107 warga Papua yang kembali ke Jawa Tengah.
"Dari total 217 warga yang pulang ke Papua, yang balik ke Semarang dan Jateng ada 107 warga," katanya.
Kontributor : Adam Iyasa
Baca Juga:Polisi Sebut Kerusuhan di Wamena Dipicu Hoaks Rasisme