SuaraJawaTengah.id - Terpilihnya putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wali Kota Solo membuat banyak kader partai berlambang banteng moncong putih di Kota Bengawan mempertanyakannya.
Hal tersebut disampaikan Achmad Purnomo, saat dihubungi SuaraJawatengah.id pada Sabtu (18/7/2020).
"Pasti bisa ditebak kan. Wah, kok suara DPC PDIP Kota Solo tidak didengar pusat yah?" ujarnya menirukan suara dari para kader.
Padahal, sebelum Gibran dipastikan jadi Calon Wali Kota Solo dari PDIP, Purnomo mengaku optimis karena sudah mengantongi restu dari DPC PDIP Kota Solo. Menurutnya, dari semua kader DPC PDIP Kota Solo suaranya sudah bulat.
Baca Juga:Bertemu di Istana, Presiden Jokowi Titipkan Gibran ke Achmad Purnomo
"Semua suara kader DPC sudah sepakat untuk mengusung saya dan Pak Teguh. Soalnya saya yang diberikan rekomendasi oleh DPC PDIP," ucapnya.
Semestinya, lanjut Purnomo, DPP PDIP pada waktu mendengarkan suara dari kader DPC PDIP Kota Solo. Namun, pada realitanya ia digantikan oleh Gibran.
"Namun pada kenyataannya saya tidak bisa maju. Soal alasannya apa, silakan tanya ke DPP PDIP," ucapnya.
Jika ditanya persiapannya sudah berapa persen, Purnomo mengatakan jika persiapan pencalonannya sebenarnya sudah 100 persen. Semua kader sudah bulat untuk mengusungnya.
"Ibarat motor ya, kita ini tinggal stater saja. Jadi tinggal jalan. Namun realita berkata lain," imbuhnya.
Baca Juga:Ucapkan Selamat ke Gibran, Wali Kota Risma: Semoga Solo Jadi Kota Wirausaha
Meski digantikan Gibran, ia mengaku bersedia untuk diminta nasehat. Selain itu, Presiden Jokowi juga berpesan kepadanya untuk membantu Gibran dalam proses pencalonan menjadi calon Wali Kota Solo 2020.
- 1
- 2