Usai rapat, Asisten I Sekda Bidang Pemerintahan Dian Setyabudi mengatakan, Pemkab dipanggil terkait video viral.
"Itu hanya mimpinya pak camat-lah. Jadi tidak ada niatan sedikit pun dari camat untuk membuat seperti itu kemudian menjadi viral, tidak sama sekali," kata Dian seperti diberitakan Timesindonesia.co.id.
Ia menjelaskan, pak camat itu menghadapi situsi pandemi covid-19. Penurunan kasus covid-19 di Cilacap sekarang cukup bagus.
"Itu tidak lepas dari kinerja teman-teman camat yang sungguh sangat luar biasa. Pak camat kan ora kur nyambut gawe. Kepengin refreshing. Diajak refreshing, jalan-jalan. Ada rasa kebanggaan lho punya bandara. Ada pesawat latih. Itu hanya spontanitas saja," imbuh Dian.
Baca Juga:Dianggap Tak Peka Saat Pandemi, Camat dan Bupati Cilacap Dipanggil DPRD
"Tapi kalau itu guyonannya menjadi viral atau kurang berkenan, saya atas nama pemerintah daerah dan teman-teman camat mohon maaf yang sebesar-besarnya," ungkapnya.
![Tangkapan layar para camat di Cilacap yang berbicara di depan video viral inventaris pesawat. [Estanto Prima Yuniarto/TIMES Indonesia]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/08/04/51577-camat-di-cilacap-dapat-kendaraan-dinas-pesawat-3.jpg)
Menurutnya, hal ini yang pertama dan terakhir. Karena memang tidak ada niatan sedikit pun. Itu hanya spontanitas.
"Jangan lantas teman-teman dipelintir-pelintir. Ogah ah. Itu hanya guyonan dan itu hanya konsumsi sendiri. Kalau kemudian sampai ke luar itu di luar pengetahuan kami. Sudahlah saya kepengin ini selesai. Ojo terus dadi rame terus. Mana mungkin-lah, umpama Cilacap semene lho... Kampung Laut duwe pesawat arep disokna ngendi. Dayeuhluhur duwe pesawat, sokna ngendi. Secara logika itu sudah tidak tinemu ngakal. Jangan terus dianggap serius. Dan juga duit sekang ngendi. Arep ganti mobil be rekasa. Apa maning pesawat," katanya, dan memohon bantuan media menyosialisasikan ke masyarakat, ini pak camat mohon maaf.
Ditanya sanksi, Dian mengatakan sudah diingatkan secara keras. "Camat sudah ditimbali Pak Sekda, Pak Wakil, dan Pak Bupati. Pesannya ya jangan diulangi lagi," katanya.
Sementara, Ketua Komisi A DPRD Mitra Patriasmoro mengundang camat dan Asisten Pemerintahan dan Kabag Organisasi untuk mengkarifikasi kejadian pada tanggal 25 Juli 2020 di Bandara Tunggul Wulung Cilacap.
Baca Juga:Bejat! Begini Modus Predator Anak di Cilacap Cabuli 30 Bocah di Bawah Umur
Setelah rapat internal video tersebut merupakan guyonan dan tidak serius. Pihaknya mengingatkan agar kejadian tersebut betul-betul menjadi perhatian bagi semua camat.